Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Bulu Kucing Bikin Wanita Susah Hamil?

Kompas.com - 31/01/2020, 09:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucing merupakan hewan peliharaan yang sering diadopsi oleh kebanyakan orang di tempat tinggalnya.

Namun seringkali, kotoran kucing juga menjadi keluhan banyak orang. Selain itu banyaknya bulu kucing yang berguguran di sejumlah tempat juga menjadi persoalan sendiri.

Banyak yang mempercayai bulu kucing dapat menyebabkan seorang perempuan menjadi susah memiliki keturunan.

Informasi itu juga ditanyakan oleh salah satu pengguna Facebook, Amy, melalui grup terbuka SUKOHARJO MAKMUR.

"Mau nanya dong lur, apa iya kalau pelihara kucing bisa bikin susah punya anak...???," tulis Amy dalam unggahannya.

Hingga kini unggahan tersebut telah direspons sebanyak 56 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Baca juga: 5 Mitos Keliru Seputar HIV/AIDS

Lantas benarkan informasi tersebut?

Penjelasan medis

Menanggapi kabar tersebut, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER menjelaskan, informasi mengenai bulu kucing yang menyebabkan susah memiliki keturunan adalah tidak benar alias mitos.

"Itu tidak benar. Penyebab infertilitas berasal dari masalah istri 30-40 persen, suami 30-40 persen, kombinasi keduanya 10-15 persen, dan dengan penyebab yang tidak diketahui 10-15 persen," ujar Yassin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

Adapun permasalahan dari istri atau ibu yang menyebabkan infertilitas antara lain:

  • Masalah saluran telur dan rongga panggul
  • Gangguan pematangan telur
  • Kista coklat
  • Cadangan telur menurun
  • Usia semakin tua
  • Gangguan pada rahim (myoma, polip, adenomyosis)

Sementara, permasalahan pada suami yang menyebabkan infertilitas, yakni:

  • Gangguan sperma dengan kemampuan berenang yang menurun
  • Bentuk sperma yang rusak
  • Jumlah sperma sedikit
  • Gangguan pada DNA sperma

Baca juga: TNI Buka Lowongan Perwira Khusus Tenaga Kesehatan untuk D3 dan S1, Berminat?

Yaasin menjelaskan, gangguan pada DNA sperma dapat disebabkan oleh faktor genetik, gangguan hormonal, penyakit sistemik (diabetes) dan gaya hidup.

"Faktor gaya hidup seperti merokok, testis terpapas panas, hobi sepedaan, menyimpan ponsel di celana, laptop diletakkan di pangkuan, suka sauna, dan obesitas," ujar dokter yang juga sebagai konsultan fertilitas endokrinologi dan reproduksi di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) di Jakarta Selatan.

Toxoplasma

Sementara itu, Yassin juga menegaskan bahwa toxoplasma bukan penyebab seseorang susah memiliki keturunan.

"Toxoplasma bukan penyebab infertilitas," ujar Yassin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com