Dalam konfrensi pers yang ia gelar di Ndalem Pujokusuman, Keparakan, Margangsan, Yogyakarta ia mengatakan pemilihan mata uang dollar adalah solusi agar perekonomian Indonesia dan dunia tak terpuruk yang menyebabkan potensi perang dunia ketiga.
Bagi mereka yang telah bergabung maka akan mendapatkan NIK (Nomor Induk Kemanusiaan) yang disebutnya bersifat global.
Ketika itu Toto mengklaim dirinya telah memiliki pengikut sebanyak 10 ribu orang.
Baca juga: Sebelum Keraton Agung Sejagat, 4 Kelompok Ini Juga Sempat Bikin Heboh
Pertemuan yang diadakan Toto di Ndalem Pujokusuman 2016 silam mendapatkan komplain.
Pemilik sekaligus pengurus Ndalem Pujokusuman terkejut rumahnya menjadi lokasi pertemuan organisasi Jogja DEC tersebut.
Acara tersebut juga tak mendapat izin dari RT/RW setempat.
Masih mengutip dari Harian Tribun Jogja, meski ketika itu Toto menyebut tak menarik biaya dari anggotanya, akan tetapi salah seorang anggota mengaku membayar Rp 15 ribu untuk bergabung.
Sementara itu, Kepala Rescue DEC dari wilayah Subang, Misnar (51) mengatakan pihaknya bergabung karena diming-imingi mendapat Rp 500.000 tiap bulan.
Tapi setelah satu tahun bergabung ia tak mendapatkan uang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.