Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Australia, Pemerintah Siapkan Kuburan Massal untuk Ratusan Ribu Hewan Ternak

Kompas.com - 06/01/2020, 20:47 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kebakaran hutan yang melanda Australia dilaporkan telah menyebabkan jutaan hektar lahan terbakar.

Kebakaran tersebut juga mengakibatkan 24 orang tewas, 1.200 rumah hancur serta ribuan ternak mati.

Federasi Petani Australia memperkirakan ratusan ribu ternak menjadi korban akibat kebakaran hutan dan semak tersebut.

Selain itu, banyak hewan ternak yang berkeliaran di jalan karena pagar yang membatasi kandang dilalap api.

Militer Australia nantinya akan dilibatkan untuk membuat kuburan massal bagi hewan yang mati terbakar guna mencegah terjadinya wabah penyakit.

Menteri Pertanian Australia, Bridget McKenzie mengatakan, kebakaran hutan dan semak telah memakan korban ternak dengan jumlah yang luar biasa besar.

“Saya sudah mendapat tawaran dari lebih 100 dokter hewan untuk membantu. Tidak saja untuk mengecek kesehatan ternak yang masih ada, tapi juga untuk menyuntik mati hewan yang tak bisa diselamatkan,” ujar dia dikutip dari ABC.

McKenzie mengatakan, hewan yang mati bisa menimbulkan ancaman terhadap munculnya wabah penyakit yang dapat menular ke manusia.

“Situasi di lapangan masih belum aman. Namun jika memungkinkan, pembersihan harus dilakukan,” ujarnya.

Baca juga: Kebakaran Hutan Australia: Hujan Beri Kelegaan, tetapi...

Seorang petugas pemadam kebakaran di Kota Batlow, New South Wales, James Zimmerman mengatakan, dalam postingan Facebooknya jika mereka juga butuh amunisi untuk mematikan hewan agar tidak lagi menderita.

Wartawan ABC Tom Lowrey yang berada di Batlow, sekitar 269 km dari ibukota Australia Canberra Senin (06/01/2020) mengatakan, melihat banyak hewan mati yang berserakan di jalan.

"Para peternak pagi ini menaikkan mayat-mayat binatang yang sudah terbakar itu ke mobil mereka. Mereka mengatakan melakukan sebisa mungkin menyelamatkan yang ada, namun tidak bisa menyelamatkan semuanya," kata dia.

Dampak terhadap harga daging di Australia

Dengan kebakaran hutan dan semak yang masih terjadi, para peternak harus berjuang mengatasi api.

Mereka juga harus memikirkan cara untuk memperbaiki dan membangun kembali peternakan yang terbakar. Serta tetap melakukan produksi agar tidak bangkrut.

Menteri McKenzie mengatakan, dia mendengar cerita petani yang masih harus memerah susu ternak mereka sehari dua kali untuk tetap berproduksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com