Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vidi Aldiano Idap Kanker Ginjal, seperti Apa Gejala dan Penanganannya?

Kompas.com - 14/12/2019, 10:36 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyanyi muda Vidi Aldiano didiagnosis menderita kanker ginjal setelah melakukan pemeriksaan medis pada pekan lalu.

Kanker ginjal diketahui berada di ginjal sebelah kiri Vidi.

Pada Jumat (13/12/2019) kemarin, Vidi menjalani operasi untuk penanganan penyakit kanker ginjal itu.

Sejumlah rekan dari kalangan selebritas pun turut mendoakan dan memberikan semangat kepada Vidi agar segera sembuh dari penyakitnya.

Seperti apa gajala kanker ginjal dan bagaimana pencegahan serta penanganannya?

Mengutip pemberitaan Kompas.com, 27 Februari 2017, ginjal bertugas untuk menyaring darah dalam tubuh.

Jika berfungsi normal, ginjal akan memisahkan limbah beracun, mengatur keseimbangan cairan, elektrolit, dan menyeimbangkan asam basa.

Selain itu, ginjal juga berperan memproduksi urine, memproduksi hormon untuk membantu mencerna makanan, hingga mendorong sumsum tulang belakang untuk produksi sel darah merah.

Baca juga: Cerita Vidi Aldiano soal Kanker Ginjal yang Diidapnya

Gejala kanker ginjal

Mereka yang mengidap kanker ginjal biasanya akan mengalami sejumlah gejala atau ciri-ciri tubuh yang muncul, antara lain:

Urine berdarah
Gejala yang biasanya muncul pada penderita kanker ginjal adalah urine berdarah. Warna darah yang dikeluarkan dapat terlihat segar hingga berwarna gelap.

Keluarnya darah pada urine biasanya menjadi ciri-ciri bahwa kanker ginjal tersebut tidak lagi pada stadium dini.

Sakit punggung
Gejala kanker ginjal biasanya juga diikuti rasa sakit seperti adanya tekanan di punggung.

Gejala ini akan terasa ketika massa tumor sudah membesar dan menekan jaringan lain di sekitar ginjal. Kebanyakan kanker ginjal baru bakal terdeteksi setelah menjalani CT scan maupun MRI.

Letih dan lesu
Banyak penyakit yang ditandai dengan rasa lelah yang berlebihan, termasuk penderita kanker ginjal.

Biasanya penderita mengeluhkan tubuhnya terasa letih dan lesu secara terus-menerus tanpa diketahui penyebabnya.

Jika gejala nyeri punggung dan kencing darah sudah muncul, baiknya segera periksa ke dokter.

Penurunan berat badan
Ginjal memiliki peran penting dalam proses pencernaan makanan dan metabolisme tubuh.

Saat ginjal bermasalah, berdampak pada proses penyerapan nutrisi menjadi terganggu. Penderita dapat mengalami kehilangan nafsu makan hingga berakibat penurunan berat badan.

Bermasalah dengan darah
Kanker ginjal juga menyebabkan anemia, ketidakseimbangan kalsium, hingga masalah lain pada darah.

Akan tetapi, tidak ada ciri khusus untuk kanker ginjal sehingga gejala ini sering diindikasi merupakan penyakit lain.

Baca juga: Sakit Kanker Ginjal, Vidi Aldiano Minta Maaf Batalkan Kontrak Kerja

Diagnosis

Dilansir dari MayoClinic, tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis kanker ginjal antara lain:

Tes darah dan urine
Pada prosedur ini, darah dan urine Anda dapat memberi petunjuk kepada dokter tentang ada atau tidaknya kanker ginjal pada tubuh Anda

Tes pencitraan/visualisasi
Tes visualisasi meliputi ultrasonografi, pemindaian computerized tomography (CT) scan atau visualisasi resonansi magnetik (MRI).

Biopsi
Dalam kasus tertentu, dokter Anda dapat merekomendasikan prosedur untuk mengambil sampel kecil sel (biopsi) dari area yang mencurigakan dari ginjal Anda.

Sampel diuji di laboratorium untuk mencari tanda-tanda kanker.

Stadium kanker ginjal

Setelah dokter mengidentifikasi lesi ginjal yang dimungkinkan merupakan kanker ginjal, langkah selanjutnya adalah menentukan tingkat (stadium) kanker tersebut.

Tes stadium untuk kanker ginjal termasuk CT scan tambahan atau tes pencitraan lain yang dianggap dokter merupakan prosedur yang tepat.

Berikut tahapan kanker ginjal:

  • Stadium I: Pada tahap ini, tumor bisa berdiameter sekitar 7 cm. Tumor terbatas pada ginjal.
  • Stadium II: Ukuran tumor menjadi lebih besar dan masih terbatas pada ginjal.
  • Stadium III: Tumor melampaui ginjal ke jaringan di sekitarnya dan mungkin juga telah menyebar ke kelenjar getah bening.
  • Stadium IV: Kanker menyebar di luar ginjal, ke beberapa kelenjar getah bening atau ke bagian tubuh yang jauh, seeprti tulang, hati, atau paru-paru.

Pengobatan

Terkait prosedur pengobatan, Anda dapat mendiskusikan dengan dokter untuk langkah yang sebaiknya dilakukan untuk menghilangkan kanker ginjal.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan termasuk kesehatan pasien, jenis kanker ginjal yang dimiliki, dan apakah kanker tersebut telah menyebar atau belum.

Operasi

Pembedahan atau operasi adalah tindakan utama untuk sebagian besar kanker ginjal. Tujuannya untuk menghilangkan tumor dan mempertahankan fungsi ginjal normal.

Prosedur bedah yang digunakan untuk mengobati kanker ginjal meliputi menghapus ginjal yang terkena kanker secara keseluruhan (nephrectomy), dan menghapus tumor dari ginjal dengan margin kecil (nephrectomy parsial).

Meski demikian, jenis operasi yang direkomendasikan dokter akan didasarkan pada tingkatan kanker dan kesehatan pasien.

Operasi memiliki risiko pendarahan dan infeksi.

Pengobatan non-bedah

Bagi sebagian orang, opsi alternatif yang tersedia untuk menghancurkan tumor tanpa operasi yakni pembekuan sel kanker (cryoablation), dan pemanasan sel kanker (radiofrekuensi ablasi).

Adapun prosedur-prosedur ini dimungkinkan memiliki keuntungan bagi pasien-pasien tertentu.

Selain itu, merupakan opsi potensial bagi orang-orang yang tidak dapat memiliki prosedur bedah lain, dan pasien dengan tumor ginjal kecil. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com