Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Skor PISA 2018, dari Wejangan Nadiem hingga Perlunya Perubahan Budaya Belajar

Kompas.com - 07/12/2019, 19:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber kompas.com

Komisi X DPR RI

Menurut Komisi X DPR RI, anjloknya peringkat Indonesia dalam PISA 2018 menjadi indikasi bahwa masih banyak hal yang harus dibenahi pada sektor pendidikan di tanah air.

Secara global, Indonesia berada di peringkat 75 dari 80 negara yang turut berpartisipasi dalam tes tersebut.

Mengutip pemberitaan Kompas.com (5/12/2019), Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong pemerintah untuk membuat langkah terobosan guna meningkatkan kemampuan siswa di bidang matematika, ilmu alam, dan pemahaman bacaan.

Menurut Huda, persoalan pendidikan di Indonesia sangat kompleks, baik pada aspek pemerataan akses pendidikan, kompetensi guru, distribusi anggaran, hingga keterbatasan sarana dan prasarana.

Meski demikian, Huda mengatakan bahwa berbagai persoalan tersebut tidak boleh menjadi penghalang untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.

Selain itu, ia juga mengingatkan pemerintah agar ada evaluasi distribusi anggaran pendidikan yang mencapai Rp 500 triliun per tahun.

Baca juga: Viral Video Siswa Berkelahi dengan Guru karena Ponselnya Disita

Pemerhati Pendidikan

Soal hasil PISA 2018, Pemerhati Pendidikan Indra Charismiadji menegaskan bahwa Indonesia perlu serius dalam membangun SDM.

Indra mengaitkan hasil PISA ini dengan usulan pemangkasan hari sekolah yang sebelumnya dilontarkan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi.

Menurut Indra, ada beberapa poin keterampilan sosial emosional yang perlu diperoleh dan dioptimalkan kepada siswa dalam pembelajaran sekolah maupun pendidikan berkelanjutan di rumah.

Adapun beberapa poin krusial dalam pengembangan sosio emosional meliputi kemampuan pemecahan masalah, ketangguhan motivasi untuk berprestasi, pengendalian diri, kemampuan kolaborasi, prakarsa/inisiatif, kepercayaan diri, hinga etika.

Baca juga: Bukan Sekolah Tiga Hari, Ini Penjelasan Lengkap Kak Seto

(Sumber: Kompas.com/ Yohannes Enggar Susilo, Putra Prima Perdana | Editor: Yohannes Enggar Susilo, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com