Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Kompas.com - 01/12/2019, 05:52 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita diabetes biasanya memiliki banyak pantangan dalam hal makanan.

Jika salah dalam memilih makanan, maka kadar gula darah dalam tubuh akan naik. Bahkan dapat memberikan dampak terhadap kesehatan penderita.

Karenanya, memerhatikan makanan sehari-hari adalah salah satu kunci utama bagi penderita diabetes untuk mengendalikan gula darahnya.

Selama ini banyak orang menilai bahwa penderita diabetes harus benar-benar menghentikan konsumsi makanan manis.

Pasien diabetes memang wajib membatasi asupan gula, tapi bukan berarti tidak boleh mengonsumsinya sama sekali. Selain gula, total kalori pun juga harus dibatasi.

Berikut 8 makanan yang baik untuk penderita diabetes:

1. Sayuran Hijau

Sayuran berdaun hijau termasuk makanan yang rendah kalori. Selain itu, sayuran hijau kaya akan vitamin, mineral, dan berbagai nutrisi lainnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfat penurunan gula darah diabetes datang dari kandungan antioksidan lutein dan zeaxanthin yang melimpah.

Kedua antioksidan tersebut juga dapat membantu melindungi mata dari degenarasi makula dan katarak, yang merupakan komplikasi diabetes paling umum.

Oleh karena itu, pastikan agar selalu memasukkan sayuran hijau ke dalam menu makanan Anda setiap hari.

2. Ikan Berminyak

Ikan berminyak merupakan salah satu makanan paling sehat yang ada di bumi.

Ikan-ikan tersebut merupakan sumber asam lemak omega 3 DHA dan EPA yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Mengonsumsi ikan berminyak secara teratur penting bagi penderita diabetes yang memiliki risiko penyakit jantung dan stroke.

Sejumlah riset menunjukkan bahwa orang yang makan ikan berminyak secara teratur memiliki risiko gagal jantung yang lebih kecil.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

3. Telur

Telur memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh. Mengonsumsi telur secara teratur juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com