Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jonan, Susi Pudjiastuti hingga Rudiantara Masuk Bursa Bos BUMN...

Kompas.com - 30/11/2019, 18:33 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kabarnya, Chandra akan ditarik untuk mengisi posisi di BUMN.

Nama Ahok dan Chandra Hamzah sama-sama dikenal sebagai sosok "garis keras" dalam melawan korupsi.

Pada akhir tahun 2014, Chandra terpilih menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero).

Dengan pengalamannya di KPK, Chandra dinilai dapat berguna dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik di PT PLN.

Oleh karena itu, Ahok dan Chandra Hamzah diharapkan dapat menekan permasalahan utama yang didera BUMN, yakni mafia, korupsi, dan ladang bancakan.

Selain itu, berembus juga kabar Chandra Hamzah yang bakal ditunjuk untuk memimpin salah satu perbankan pelat merah.

Baca juga: Pemberian Grasi Terpidana Korupsi Dinilai Nodai Rasa Keadilan

Rudiantara

Menanggapi adanya kabar soal sejumlah mantan menteri Kabinet Kerja yang digadang-gadang mengisi poisisi sebagai bos BUMN, Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan bahwa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bakal menjabat Dirut PT PLN.

Meski begitu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberi sikap tidak membenarkan dan juga tidak membantah kabar tersebut.

Ia meminta media memastikan kebenaran kabar terkait posisi bos BUMN kepada Presiden Joko Widodo atau Mentri BUMN, Erick Thohir.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan akan ada sejumlah nama mantan menteri dan pejabat lain yang dikabarkan bakal mengisi posisi bos BUMN.

"Ada mantan menteri, wamen (yang akan mengisi jabatan di perusahaan BUMN). Pokoknya ada lagi (mantan menteri dan wamen) yang lain. Kita lagi cari-cari untuk melengkapi BUMN kita, tapi yang cocok ya," ujar Arya.

Tetapi, Arya belum mau menyebut nama-nama mantan menteri dan wakil menteri yang dimaksud.

Bahkan, ia juga tidak menjelaskan pada BUMN mana saja yang nantinya ditempati oleh mantan menteri dan wakil menteri tersebut.

"Pokoknya seluruh direksi dan komisaris di BUMN akan kita evaluasi," lanjut dia.

Baca juga: Pernah Jadi Napi, Bolehkah Ahok Jadi Bos BUMN?

(Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin, Akhdi Martin Pratama, Imam Rosidin, Kiki Safitri | Editor: Krisiandi, Heru Margianto, Yoga Sukmana, David Oliver Purba, Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com