Kabarnya, Chandra akan ditarik untuk mengisi posisi di BUMN.
Nama Ahok dan Chandra Hamzah sama-sama dikenal sebagai sosok "garis keras" dalam melawan korupsi.
Pada akhir tahun 2014, Chandra terpilih menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero).
Dengan pengalamannya di KPK, Chandra dinilai dapat berguna dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik di PT PLN.
Oleh karena itu, Ahok dan Chandra Hamzah diharapkan dapat menekan permasalahan utama yang didera BUMN, yakni mafia, korupsi, dan ladang bancakan.
Selain itu, berembus juga kabar Chandra Hamzah yang bakal ditunjuk untuk memimpin salah satu perbankan pelat merah.
Baca juga: Pemberian Grasi Terpidana Korupsi Dinilai Nodai Rasa Keadilan
Menanggapi adanya kabar soal sejumlah mantan menteri Kabinet Kerja yang digadang-gadang mengisi poisisi sebagai bos BUMN, Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan bahwa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bakal menjabat Dirut PT PLN.
Meski begitu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberi sikap tidak membenarkan dan juga tidak membantah kabar tersebut.
Ia meminta media memastikan kebenaran kabar terkait posisi bos BUMN kepada Presiden Joko Widodo atau Mentri BUMN, Erick Thohir.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan akan ada sejumlah nama mantan menteri dan pejabat lain yang dikabarkan bakal mengisi posisi bos BUMN.
"Ada mantan menteri, wamen (yang akan mengisi jabatan di perusahaan BUMN). Pokoknya ada lagi (mantan menteri dan wamen) yang lain. Kita lagi cari-cari untuk melengkapi BUMN kita, tapi yang cocok ya," ujar Arya.
Tetapi, Arya belum mau menyebut nama-nama mantan menteri dan wakil menteri yang dimaksud.
Bahkan, ia juga tidak menjelaskan pada BUMN mana saja yang nantinya ditempati oleh mantan menteri dan wakil menteri tersebut.
"Pokoknya seluruh direksi dan komisaris di BUMN akan kita evaluasi," lanjut dia.
Baca juga: Pernah Jadi Napi, Bolehkah Ahok Jadi Bos BUMN?
(Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin, Akhdi Martin Pratama, Imam Rosidin, Kiki Safitri | Editor: Krisiandi, Heru Margianto, Yoga Sukmana, David Oliver Purba, Sakina Rakhma Diah Setiawan)