Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Sediakan 60 Formasi untuk CPNS 2019, Ini Perinciannya

Kompas.com - 22/11/2019, 09:24 WIB
Muhammad Idris,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun anggaran 2019.

Informasi pembukaan CPNS 2019 di BPIP tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor: P-03/BPIP/SU/11/2019 tentang Seleksi CPNS Tahun 2019 di Lingkungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Badan yang baru pertama kali menerima pendaftaran CPNS ini membuka sebanyak 60 formasi dengan rincian 52 untuk formasi umum, 6 formasi cumlaude, 1 disabilitas, dan 1 untuk putra-putri Papua.

Perincian formasi yang dibutuhkan:

  • Ahli Pertama Analis Kepegawaian, 2 formasi
  • Ahli Pertama Auditor, 6 formasi
  • Ahli Pertama-Peneliti, 2 formasi
  • Ahli Pertama-Perancang Peraturan Perundang Undangan, 3 formasi
  • Ahli Pertama Pranata Hubungan Masyarakat, 1 formasi
  • Ahli Pertama Pranata Komputer, 2 formasi
  • Analis Hukum, 6 formasi
  • Analis Layanan Umum, 1 formasi
  • Analis Legislasi, 3 formasi
  • Analis Pelayanan, 2 formasi
  • Analis Pemasaran dan Kerja Sama, 1 formasi
  • Analis Penelitian dan Pengembangan, 6 formasi
  • Analis Perencanaan dan Kerja Sama, 1 formasi
  • Analis Permasalahan Hukum, 1 formasi
  • Analis Produk Hukum, 1 formasi
  • Analis Program Diklat, 3 formasi
  • Analis Rancangan Naskah, 1 formasi
  • Analis Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran, 1 formasi
  • Analis Statistik, 3 formasi
  • Pengelola Informasi Hukum, 2 formasi
  • Pengelola Pelaksanaan Program Kelembagaan dan Kerja Sama, 3 formasi
  • Pengelola Penyelenggaraan Diklat, 2 formasi
  • Pengevaluasi Program dan Kinerja, 1 formasi
  • Penyusun Bahan Penyuluhan Hukum, 1 formasi
  • Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan, 2 formasi
  • Penyusun Rencana Keuangan, 1 formasi
  • Pranata Diklat, 1 formasi
  • Pranata Teknologi Informasi Komputer, 1 formasi

Persyaratan

Berikut persyaratan bagi calon pelamar:

  • Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun untuk Sarjana, D-IV, dan D-III.
  • Bagi pelamar cumlaude memiliki ijazah atau transkrip nilai S-1 berpredikat dengan pujian atau cumlaude dari perguruan tinggi terakreditasi A dan prodi terakreditasi A dalam BAN-PT.
  • Bagi pelamar lulusan luar negeri harus memiliki ijazah dan surat keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya setara dengan cumlaude dari Kemristekdikti.
  • Bagi pelamar umum dan disabilitas, harus memiliki ijazah S-1, D-1V, dan D-III dengan IPK 2,75 dari perguruan tinggi terakreditasi B dan prodi terakreditasi B.
  • Bagi pelamar Putra/i Papua dan Papua Barat harus memiliki ijazah S1 dan IPK 2,75 dari perguruan tinggi terakreditasi B dan prodi terakreditasi B.
  • Pelamat CPNS Badan Pembinaan Ideologi Pancasila tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindakan pidana dengan pidana 2 tahun atau lebih.
  • Tidak pernah diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, anggota TNI/Polri, Pegawai BUMN/BUMD atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.

Baca juga: Daftar Lengkap Link dan Formasi CPNS 2019 di 64 Kementerian dan Lembaga

 

Dukumen Persyaratan

Dokumen yang dibutuhkan untuk diunggah ke laman SSCASN terdiri atas:

  • Surat Lamaran yang ditulis tangan dan ditandatangani di atas materai Rp 6.000 yang ditujukan kepada Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Tahun 2019.
  • KTP atau surat keterangan pengganti KTP elektronik.
  • Pasfoto berlatar merah ukuran 4x6.
  • Ijazah terakhir asli dan transkrip nilai asli.
  • Dokumen pendukung lainnya disatukan dalam satu file yaitu khusus pelamar cumlaude melampirkan surat keterangan Perguruan Tinggi Terakreditasi A pada saat kelulusan apabila akreditasi tidak tercantum pada ijazah atau transkip nilai.
  • Pelamar disabilitas wajib melampirkan surat keterangan dokter dari RS pemerintah yang menerangkan jenis atau tingkat disabilitasnya.
  • Khusus untuk pelamar Putra/i Papua dan Papua Barat wajib melampirkan akta kelahiran atau surat keterangan lahir pelamar yang diperkuat dengan surat keterengan dari Kepala Desa atau Kepala Suku.

Tahapan Seleksi

  • Pengumuman: 15 November-29 November 2019
  • Pendaftaran Online: 15 November-29 November 2019
  • Verifikasi pelamar secara online: 30 November-15 Desember 2019
  • Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi dan Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): 16 Desember 2019
  • Masa Sanggah: 17-19 Desember 2019
  • Pengumuman hasil sanggah: 27 Desember 2019
  • Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Tes (CAT): Februari 2020
  • Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan jadwal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): Maret 2020
  • Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): Maret 2020
  • Pengumuman kelulusan akhir secara online: April 2020
  • Pemberkasan bagi peserta yang dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan akhir: Mei 2020

Lain-lain

Tempat pelaksaan seleksi SDK dilakukan di Jakarta, Medan, dan Makassar. Sementara untuk SKB hanya disenggarakan di Jakarta.

Informasi selengkapnya bisa diakses di laman http://www.bpip.go.id/

Baca juga: Berikut Rincian Formasi CPNS 2019 di Kementerian untuk Lulusan SMA/SMK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com