Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2019, 20:20 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Artis peran Cecep Reza menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (19/11/2019) siang lantaran penyakit jantung.

Salah satu pemain di sinetron Bidadari ini meninggal dunia pada usia 31 tahun.

Diberitakan sebelumnya, satu minggu sebelum kepergiannya, Cecep Reza sempat menjalani operasi pemasangan ring jantung.

Bukan kali ini saja penyakit jantung menyebabkan nyawa orang tak tertolong.

Penyakit jantung beraneka ragam, seperti jantung koroner, gagal jantung, penyakit jantung bawaan dan lainnya.

Kendati tak berlaku ke semua orang, penyakit ini dapat berisiko lebih besar pada sebagian orang.

Dilansir dari heart.org, semakin cepat seseorang mengidentifikasi dan mengelola faktor risiko, maka semakin baik peluang orang tersebut menjalani hidup dengan jantung yang sehat.

Faktor risiko dibagi menjadi tiga kategori, yaitu faktor risiko utama yang tak dapat diubah, yang bisa dikontrol, dan faktor lain yang bekontribusi terhadap risiko penyakit jantung.

Baca juga: Cecep Reza Meninggal, Ini Beda Serangan Jantung pada Pria dan Wanita

Faktor utama tidak bisa diubah

Kategori pertama yaitu faktor yang tidak bisa diubah, seperti usia, jenis kelamin, dan keturunan.

Usia

Semakin bertambah usia, semakin tinggi pula seseorang terkena penyakit jantung koroner.

Disebutkan, mayoritas orang meninggal karena penyakit jantung koroner berusia 65 tahun atau lebih.

Pria

Pria mempunyai risiko lebih besar terkena serangan jantung dibanding wanita.

Bahkan, risiko pria masih tetap lebih tinggi dibanding wanita di usia menopause. Di usia menopause, tingkat kematian wanita karena penyakit jantung meningkat.

Keturunan

Anak-anak dari orangtua dengan penyakit jantung lebih mungkin untuk juga mengembangkan penyakit tersebut.

Orang Amerika-Afrika dengan penyakit darah tinggi mempunyai risiko lebih besar terkena penyakit jantung.

Sementara itu, penduduk asli Hawaii dan beberapa orang Asia-Amerika berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung karena tingkat obesitas dan diabetes.

Baca juga: Tak Bisa Bangunkan Ayahnya, Anak Cecep Reza Mengadu ke Keluarga

Faktor terkontrol

Seseorang tidak dapat mengendalikan faktor usia, jenis kelamin, dan keturunan. Kendati begitu, faktor risiko lain dapat terkontrol. Apa saja?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com