Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Perayaan Unik di Hari Pahlawan

Kompas.com - 10/11/2019, 12:38 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Aksi teatrikal tersebut berkisah tentang perjuang para pahlawan dalam meraih kemerdekaan.

Para peserta pawai pun berasal dari berbagai kalangan.

Mereka berasal dari Komunitas Jalin Peduli, Forum Bela Negara, mahasiswa UNM, aparat TNI-Polri, anak-anak dari para veteran, serta segenap komponan masyarakat.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Ruhana Kuddus, Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2019

3. Parade Surabaya Juang

Parade Surabaya Juang merupakan acara tahunan yang digelar setiap tanggal 10 Novemeber.

Acara tersebut telah ada sejak tahun 2008 dengan konsep acara yang selalu berbeda tiap tahunnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Antik Sugiharti mengatakan, salah satu perbedaan tersebut terletak pada pengangkatan tema sosok pahlawan nasional.

Seperti di tahun 2018 lalu, Parade Surabaya Juang digelar dari viaduk atau pintu keluar Tugu Pahlawan dan finish di Taman Bungkul.

Acara tersebut dibuka dengan pemeran tokoh pahlawan M. Yasin yang menyerahkan bendera merah putih kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismahari kemudian oleh Risma diserahkan kepada tim paskibraka.

Ketua Komunitas Surabaya Juang Herry Lentho mengatakan, Parade Surabaya Juang merupakan hari rayanya pencinta sejarah di seluruh Indonesia.

Menurutnya, sutradara dari semua teatrikal di Parade Juang telah memastikan bahwa semua teatrikal yang diangkat menceritakan tentang perjuangan para pahlawan di beberapa daerah.

Baca juga: Sepak Terjang Ruhana Kuddus, Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2019

4. Kenakan Pakaian Pejuang dalam Operasi Zebra

Anggota Satlantas Polres Baubau mengenakan kostum pejuangan dalam melaksanakan Operasi Zebra Anoa 2017. Kostum pejuang dikenakan anggota Polri untuk memperingati Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November.KOMPAS.com/Defriatno Neke Anggota Satlantas Polres Baubau mengenakan kostum pejuangan dalam melaksanakan Operasi Zebra Anoa 2017. Kostum pejuang dikenakan anggota Polri untuk memperingati Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November.

Polisi lalu lintas (Polantas) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mencoba untuk mengingatkan masyarakat agar mengenang jasa pahlawan.

Caranya, mereka mengenakan pakaian pejuang saat melayani pemohon surat izin mengemudi (SIM) di kantor Satlantas Polres Probolinggo.

Mereka mengikat kepala dengan kaian merah putih lengkap dengan stiker merah putih di pipi.

Tak hanya itu, Polantas bahkan mengajak seluruh pemohon SIM untuk mengheningkan cipta selama 60 detik demi mengenang jasa para pahlawan.

"Kita tinggal di Indonesia dengan aman dan nyaman sekarang berkat pahlawan yang gigih berjuang hingga gugur, memerdekakan Indonesia dari penjajah. Semangat mereka diharapkan dapat diwariskan ke penerus saat ini," kata Kasat Lantas Polres Probolinggo Ega Prayudi, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (10/11/2019).

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Faisol, Ghinan Salman, Junaedi, Hamzah Arfah | Editor: Aprillia Ika, Khairina, Erwin Hutapea).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com