Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Tongkat Pengencang Vagina, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 05/11/2019, 19:33 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Masalah pada organ kewanitaan menjadi salah satu hal yang kerap dikeluhkan oleh banyak wanita dewasa. 

Fenomena yang terjadi adalah munculnya beberapa produk "tongkat pengencang vagina" dengan berbagai merek yang banyak dijual secara online.

Tak hanya di Indonesia, produk ini juga sempat menjadi pembicaraan di berbagai negara. Laman berita seperti Metro dan The Sun bahkan sempat membahas mengenai kehebohan benda ini.

Produk ini memiliki bentuk serupa tongkat kecil memanjang. Adapun penggunaannya dengan cara dimasukkan ke dalam vagina bagi mereka yang sudah menikah, dan sekadar dioleskan bagi mereka yang belum menikah.

Menilik dari beberapa media sosial yang mengiklankan produk ini, "tongkat pengencang vagina" ini diklaim memiliki manfaat mengatasi keputihan, gatal-gatal, membuat kesat bahkan disebut mampu untuk menyembuhkan kista.

Baca juga: Mitos Keliru, Pasta Gigi Bisa Kencangkan Vagina dan Atasi Ejakulasi Dini

Terkait dengan fungsi tongkat kewanitaan yang disebut mampu mengatasi masalah wanita, Kompas.com pada (5/11/2019) mencoba menghubungi dokter Boy Abidin, Sp.OG.

Dokter yang praktik di RS. Mitra Keluarga, Kelapa Gading ini mengatakan, pada dasarnya vagina sudah memiliki fungsi alami dalam melindungi dirinya.

Vagina itu alat reproduksi yang berupa suatu rongga, di mana dalam rongga tersebut sudah ada sistem proteksinya,” ujarnya.

Ia menyebut, dalam fungsi fisiologis vagina, memang terdapat lendir atau bakteri baik yang tujuannya melindungi rahim dari kuman ataupun infeksi.

“Supaya kuman bisa bekerja baik maka dia ada keasaman ph, kelembapan, serta suhu tertentu,” ujarnya.

Menurut dia, pada dasarnya masalah kewanitaan seperti keputihan adalah hal yang wajar dialami oleh wanita.

Seperti pada wanita yang sedang hamil, masa subur, sebelum atau sesudah haid atau mereka yang sedang menggunakan kontrasepsi.

Namun, ketika keputihan berubah warna, sangat berbau, dan gatal maka itu yang harus diobati. Jika tidak segera ditangani, maka keputihan tidak akan hilang.

Menurutnya, benda semacam tongkat pengencang vagina ini, bekerjanya higrosopis (menyerap cairan) sehingga kalau ada kuman dia tak akan bisa mengobati.

Lebih lanjut, Boy menghimbau agar masyarakat tidak sembarangan memasukkan benda yang belum jelas manfaatnya ke dalam vagina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com