Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Tetap Sehat Saat Musim Hujan

Kompas.com - 03/11/2019, 12:37 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan sudah terjadi hampir di sebagian besar wilayah di Indonesia.

Berbagai penyakit seperti pilek, flu hingga demam berdarah pun mengintai di depan mata. Oleh karena itu, kita harus dapat menjaga kesehatan agar tetap bugar dan bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan sebaik mungkin. 

Berikut tujuh cara tetap sehat di musim hujan:

1. Jaga tubuh tetap hangat

Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa kita lebih sering terkena flu saat basah karena hujan?

Para peneliti menemukan bahwa tubuh yang kedinginan, terutama kaki, dapat menyebabkan gejala flu muncul pada seseorang yang sudah rentan terhadap virus flu.

Saat tubuh berusaha menjaga diri kita agar tetap hangat, tubuh membatasi aliran darah ke kaki kita termasuk hidung.

Hal ini membuat hidung dingin yang menjadi tempat favorit bagi banyak virus. Oleh karena itu, kita harus memastikan diri kita terlindungi dengan memakai pakaian hangat saat musim hujan tiba.

2. Konsumsi vitamin C

Vitamin C, baik dalam bentuk alami atau sebagai suplemen makanan dapat membantu mempercepat pemulihan dari virus flu.

Meskipun masih diperdebatkan di kalangan dokter apakah vitamin C adalah obat untuk flu, mencukupi asupan vitamin C bisa memperkuat daya tahan tubuh sehingga kita tidak mudah terserang flu.

Cobalah untuk mengonsumsi makanan mengandung vitamin C seperti paprika merah dan hijau, pepaya dan nanas agar kita tidak mudah jatuh sakit.

3. Mandi air hangat

Mandi air hangat usai terjebak dalam hujan akan perlahan-lahan meningkatkan suhu tubuh kita.

Cara ini juga bisa membantu kita menyingkirkan kuman dan melindungi kita dari infeksi. Selain mandi, kita juga bisa merendam kaki kita ke dalam air hangat.

Baca juga: Waspada, BMKG Sebut 8 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

4. Konsumsi minuman hangat

Selain terasa nikmat, mengonsumsi minuman hangat di musim hujan juga sangat baik untuk kesehatan kita.

Kita bisa mengonsumsi teh hijau atau cokelat panas. Selain itu, kita juga bisa mencoba semangkuk sup panas agar suhu tubuh kita tetap hangat.

Cara tersebut bisa membuat kita tidak muda mengalami masuk angin atau infeksi yang bisa terjadi karena perubahan suhu tubuh yang tiba-tiba.

5. Jaga kebersihan dan kerapihan

Pada musim hujan, orang lebih cenderung tinggal di dalam rumah dan menutup jendela agar tetap hangat.

Meskipun ini mungkin terlihat nyaman, kuman lebih cenderung menyebar sehingga kita perlu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita.

Bahkan jika kita terserang masuk angin, jaga tangan kita tetap bersih dengan mencucinya secara teratur atau gunakan pembersih tangan.

6. Cukupi asupan cairan

Saat suhu dingin, kita cenderung mengonsumsi air dalam jumlah yang lebih sedikit karena kita tidak mudah merasa haus.

Padahal, dehidrasi tak selalu ditandai dengan rasa haus. Jadi, tetaplah minum air meski kita tidak merasa haus.

Cairan adalah elemen penting bagi tubuh karena membantu kita mengeluarkan racun dari tubuh. Jadi, cukupilah kebutuhan cairan tubuh kita.

7. Perhatikan asupan makanan

Perhatikan asupan nutrisi dan jangan makan sembarangan saat musim hujan.

Sebaiknya, kita memasak sendiri makanan yang kita konsumsi agar kebersihan dan nutrisnya terjamin.

Baca juga: Lagi Musim Flu, Kenali Gejala Flu dan Faktor Risikonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com