KOMPAS.com - Ibu hamil memang membutuhkan makanan bernutrisi agar janin yang dikandungnya berkembang dengan baik.
Makanan bagi seorang ibu yang tengah mengandung bukan dilihat dari porsi melainkan kualitasnya.
Ibu hamil wajib menyesuaikan asupannya dengan perkembangan usia kehamilan, kebutuhan dan perkembangan janin itu sendiri. Salah satu jenis makanan yang diperlukan oleh ibu hamil adalah omega-3.
Dilansir dari American Pregnancy Association, asam lemak omega-3 baik untuk perkembangan bayi dan kesehatan ibu hamil itu sendiri.
Omega-3 merupakan keluarga asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang, penting untuk kesehatan dan perkembangan.
Namun, Omega-3 tak disintesis oleh tubuh, sehingga dapat diperoleh dari makanan atau suplemen.
Baca juga: Kasus Irish Bella, Waspadai Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil
Penelitian menunjukkan, dua omega-3 yang paling bermanfaat adalah EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic).
EPA dan DHA sangat penting bagi wanita hamil dan menyusui.
EPA mendukung jantung, sistem kekebalan, dan respons peradangan, sementara DHA mendukung otak, mata, dan sistem saraf pusat.
Mengapa?
Asupan lemak omega-3 yang memadai sangat penting untuk menjaga produksi seimbang zat-zat seperti hormon prostaglandin.
Prostaglandin membantu mengatur banyak fungsi fisiologis penting, termasuk tekanan darah, pembekuan darah, transmisi saraf, fungsi ginjal, fungsi saluran pencernaan, respons inflamasi dan alergi, serta produksi hormon lainnya.
Omega-3 juga berperan dalam pencegahan penyakit jantung, meningkatkan fungsi kognitid, dan pengaturan peradangan.
Manfaat
Omega-3 ditemukan penting bagi perkembangan neurologis dan visual awal bayi. Janin memanfaatkannya untuk pengembangan sistem sarafnya.