Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Viral Video WNA Rusak Pelinggih di Bali

Kompas.com - 20/10/2019, 06:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Media sosial tengah dihebohkan dengan video seorang warga negara asing (WNA) asal Denmark, LC, yang terlihat sedang menendang pelinggih penunggun karang pada Jumat (18/10/2019).

Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram seputar info Bali, @jeg.bali dan mendapatkan respons tinggi dari masyarakat.

Mengonfirmasi viralnya video tersebut, Polsek Buleleng Bali menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh LC dalam video bukan untuk perusakan.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, admin akun @jeg.bali mengunggah video berdurasi 36 detik itu dan menarasikan bahwa pria yang menendang pelinggih panunggun karang merupakan WNA asal Denmark yang merusak di halaman rumah NLS.

Tak hanya itu, NLS disebutkan juga sebagai mantan istri dari LC.

Setelah melakukan penendangan terhadap pelinggih, WNA disusul oleh seorang wanita dan anak kecil dan mereka bersama-sama masuk dalam mobil berwarna putih yang terparkir di depan halaman.

Hingga kini, video tersebut telah ditonton sebanyak 23.572 kali oleh pengguna Instagram lainnya.

Penelusuran Kompas.com:

Menanggapi hal tersebut, Kasubbag Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Sumarjaya menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima pengaduan dari pelapor, yakni NLS.

NLS melaporkan kepada Polres Buleleng mengenai dugaan perusakan persembahyangan penunggun karang rumah di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Bali.

"Ada pengaduan dari NLS yang diadukan pada hari Rabu, 16 Oktober 2019, pukul 09.00 WITA, yang kejadiannya diduga dilakukan pada Selasa, 15 Oktober 2019 sekitar pukul 15.40 WITA," ujar Sumarjaya melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Ia juga menjelaskan bahwa pihak terlapor, LC, merupakan pemilik rumah yang membuat dan mendirikan tempat ibadah penunggun karang rumah.

Menurut keterangan polisi, rumah tersebut telah dibeli oleh LC sekitar 9 tahun lalu dengan harga Rp 400 juta. Saat pembelian menggunakan nama NLS.

Tak hanya itu, Sumarjaya mengungkapkan, jika NLS dan LC pernah tinggal bersama di Denmark, namun status pernikahannya tidak tercatat dalam catatan sipil dan tidak dilaporkan.

Kemudian, LC menikah lagi dengan seorang perempuan WNI.

Baca juga: Viral Video Kucing Diberi Ciu, Bagaimana Ceritanya?

Mengganti penunggun baru

Sementara, mengonfirmasi mengenai kejadian penendangan pelinggih di halaman rumah, Sumarjaya menyampaikan bahwa tindakan LC tersebut karena dirinya ingin menggantinya dengan yang baru dan membangun tempat persembahyangan yang lebih baik.

"Perbuatan yang dilakukan terlapor adalah untuk memerbaiki dengan lebih bagus atau mengganti tempat persembahyangan penungun karang rumah pada Rabu, 16 Oktober 2019," ujar Sumarjaya.

Adapun rumah tersebut telah lama ditinggalkan dalam keadaan kosong.

Oleh karena itu, LC ingin memperbaiki dan membersihkan rumah tersebut.

Menurut informasi lainnya, Sumarjaya menyampaikan, jika LC telah membeli vila tidak jauh dari rumah yang terekam dalam video tersebut.

Klarifikasi

Di sisi lain, admin @jeg.bali kembali mengunggah foto yang menampilkan foto LC berdiri di samping pelinggih penunggun karang yang telah diganti.

LC juga menuliskan keterangan klarifikasi mengenai video dirinya yang viral di media sosial dalam pekan ini.

"Membuat patung 'Jro Gede' untuk mengusir roh jahat dari rumah. Semoga potensi penyitaan akan bekerja saat ini," ujar LC dalam status Facebooknya pada Rabu (16/10/2019).

Tak hanya itu, Sumarjaya juga membenarkan terkait klarifkasi yang dituliskan oleh akun @jeg.bali.

Sementara, Kompas.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi mengenai pengakuan LC yang diunggah di akun tersebut.

Dalam unggahan itu, pelaku mengaku dirinya ingin memperbarui pelinggih tersebut, namun yang tersebar di sejumlah media sosial justru tindakannya dinilai merusak pelinggih.

"Ternyata ini cuma salah paham, sebab bule tersebut rupanya ingin memperbarui pelinggih itu. Netizen geram lantaran cara bule tersebut merusak pelinggih menggunakan kaki," tulis akun @jeg.bali.

Baca juga: Viral Obat Bius Perangsang Wanita Dijual Bebas di Medsos, Ini Bahayanya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com