Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Panjang di Balik Tenarnya Ciu Bekonang

Kompas.com - 19/10/2019, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video tentang kucing yang diberi minuman beralkohol (ciu) viral di media sosial Twitter baru-baru ini.

Terkait kasus ini, jajaran kepolisian resor Tulungagung masih mendalami.

Ciu sendiri merupakan minuman beralkohol dengan kadar sekitar 30 hingga 40 persen.

Sejarah panjang ciu Bekonang

Salah satu rumah industri pembuatan alkohol di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (21/7/2016). Sentra industri pembuatan alkohol adalah salah satu tempat yang dikunjungi dalam paket Accor Solo Heritage Cycling.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Salah satu rumah industri pembuatan alkohol di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (21/7/2016). Sentra industri pembuatan alkohol adalah salah satu tempat yang dikunjungi dalam paket Accor Solo Heritage Cycling.

Salah satu tempat yang kerap diidentikkan dengan ciu adalah Desa Bekonang, Sukoharjo.

Bahkan, di sebuah jalan di Sukoharjo, tepatnya di sepanjang jalan yang ditandai dengan gapura gang bertuliskan Desa Telukan, akrab disebut masyarakat dengan sebutan dalan Ciu, atau yang berarti Jalan Ciu.

Hal tersebut karena di gang ini merupakan ujung jalan raya yang menghubungkan antara Telukan-Bekonang.

Sejarah Bekonang sendiri disebut sebagai Desa Ciu tidak bisa terlepas dari sejarah pada zaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1940-an.

Pada masa itu produksi ciu dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.

Hal ini karena orang pribumi dikhawatirkan akan menjadi maju dan sulit dijajah apabila dibiarkan terus memproduksi ciu.

Ciu zaman dulu, juga lazim hadir dalam penampilan kesenian Tayub yang menjadi hiburan bagi keluarga kerajaan dan rakyat pada masa pemerintahan raja-raja Keraton Surakarta dan Yogyakarta.

Melansir dari Harian Kompas (19/03/1995) minuman ciu sejak puluhan tahun silam juga menjadi bagian dari peradaban Jawa. Yang tak terpisahkan dari lima hal yang dinilai buruk di mata orang Jawa yakni ma lima atau istilah untuk menyebut madon, madat, maling, main dan minum (mabuk-mabukan).

Melansir dari Kompas.com (31/07/2016), Ketua Paguyuban Pengrajin Alkohol Bekonang, Sabariyono mengatakan, perajin alkohol baik di Desa Bekonang maupun Polokarto (desa yang tak jauh dari Bekonang) berjumlah sekitar 120 kepala keluarga.

Baca juga: Mengenal Jenis dan Gangguan Kesehatan Mental

Melihat proses tradisional pembuatan "ciu" di Bekonang

Tong-tong yang digunakan untuk proses pembuatan alkohol di Desa Ciu BekonangKompas.com/Nur Rohmi Aida Tong-tong yang digunakan untuk proses pembuatan alkohol di Desa Ciu Bekonang

Berdasarkan pengalaman Kompas.com saat mendatangi kawasan ini, aroma semerbak yang tercium mengingatkan pada aroma karamel atau gula yang dibakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com