Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kenapa CPNS Selalu Diburu Banyak Orang

Kompas.com - 18/10/2019, 20:20 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jadwal dan tahapan mengenai rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 resmi dikeluarkan.

Nantinya, pengumuman pendaftaran dijadwalkan akan berlangsung pada akhir Oktober hingga awal November 2019.

Persoalan mengenai CPNS 2019 ini banyak mengundang perhatian, dan diprediksi pula akan banyak pelamar yang akan mengikuti seleksi CPNS ini.

Lalu, mengapa CPNS masih menjadi buruan banyak orang?

Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono mengungkapkan bahwa terdapat dua faktor yang mendasari hal itu.

Pertama yakni masih lemahnya sektor industri swasta yang belum mampu menampung jumlah tenaga kerja yang dimiliki.

"Kedua, karena memang orientasi simbolik dari pekerjaan itu masih cukup tinggi bila menjadi pegawai negeri. Menjadi PNS itu masih terhormat dan dipandang 'wah'," kata Drajat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Adanya jaminan PNS di hari tua, dan masa depan yang jelas memberikan nilai simbolik terhadap jenis pekerjaan tersebut. Sehingga banyak orang-orang yang berorientasi atau termotivasi untuk menjadi PNS.

"Nah, hal-hal itu merupakan pertemuan antara kekurangan kemampuan sektor industri dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan penilaian simbolik PNS itulah yang kemudian mendorong orang banyak meminati PNS," jelas dia.

Baca juga: Rekrutmen CPNS 2019 Buka 197.111 Formasi, Ini Perinciannya...

Menurut Drajat, orang yang memilih menjadi PNS adalah terkait dengan risiko.

Indonesia, menurutnya termasuk negara dengan risiko ketidakpastian ekonomi, tiba-tiba krisis, dolar tiba-tiba turun, tiba-tiba naik, hal itu sering kita hadapi setiap hari.

"Tapi, kalau bekerja menjadi PNS kan risiko tersebut akan kecil, dibandingkan dengan swasta, nanti tiba-tiba diberhentikan, nanti tiba-tiba dipecat," papar Drajat.

Bila ingin menggeser besarnya peminat PNS, imbuhnya industri swasta harus ditata secara benar agar memiliki banyak peluang.

Salah satu caranya misalnya yakni dengan tidak memperbesar sektor BUMN, BUMD, BLUD dan masih banyak lagi.

"Kalau mau menata industri swasta, mau tidak mau negara juga harus mau untuk memperkecil diri. Kalau negara terlalu bermain di sektor ekonomi itu, ya tentu swasta menjadi tidak leluasa," kata Drajat.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com