Namun, ia lega karena kementerian yang dipimpinnya dapat konsisten hingga akhir masa jabatan di Kabinet Kerja I Joko Widodo-Jusuf Kalla
Baca juga: Fakta Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, dari Dijaga 30.000 Aparat hingga Disediakan Stan Makanan Gratis
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku kesal, karena dalam 5 tahun ini kerap melihat banyak pihak yang sering merendahkan Jokowi.
Luhut mengungkapkan hal tersebut saat mengahdiri silaturahmi perpisahan Jokowi-Jusuf Kalla dan Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jumat (18/10/2019).
Menurut Luhut, Jokowi merupakan sosok pekerja keras, pemberani, dan memberikan pengayoman pada anak buahnya.
Padahal, menurutnya para pemimpin dunia sangat memberikan apresiasi kepada Jokowi.
Luhut menilai Jokowi saat ini sudah membuat suatu langkah yang besar dan meletakkan landasan yang baik dalam periode pertamanya bersama dengan Jusuf Kalla.
Menurutnya, pada periode kedua nanti, Jokowi hanya perlu mempercepat yang telah dimulai pada periode pertama.
Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden, Setneg Rilis Foto Resmi Jokowi dan Maruf Amin
Menhub dan Menaker sudah beres-beres rumah dinas
Selain lobi-lobi dan adanya menteri yang tidak memiliki aplikasi WhatsApp, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri diketahui sudah membereskan rumah dinasnya.
Budi bahkan sudah berkemas semenjak bulan lalu.
Menurut Budi, hal itu ia lakukan setelah berakhirnya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Budi mengaku tidak ada perintah dari siapapun, ia berkemas barang-barang di rumah dinasnya sendiri.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri juga telah berkemas sejak sebulan yang lalu.
Menurut Hanif, tinggal beberapa barang saja yang masih perlu dibereskan.
Ia sengaja berkemas sejak lama agar dapat langsung meninggalkan rumah dinas setelah purnatugas.
Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden, 72 Mobil Disiapkan untuk Tamu Negara
(Sumber: Kompas.com/Yoga Sukmana, Ihsanuddin, Fika Nurul Ulya | Editor: Erlangga Djumena, Krisiandi, Diamanty Meliana, Bambang Priyo Jatmiko)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.