Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cerita Sebuah Film Bisa Memengaruhi Penonton?

Kompas.com - 08/10/2019, 06:47 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Film Joker memancing berbagai diskusi dan pro kontra. Sebagian orang menganggap film ini hiburan semata.

Akan tetapi, ada pula yang menganggap bahwa Joker menggambarkan kondisi saat ini.

Setelah menyaksikan filmnya, banyak orang langsung merasakan empati dan memaklumi perbuatan yang dilakukan Joker.

Mereka merasa seolah-olah terseret dalam karakter Arthur Fleck yang tampak realistis.

Bahkan, tak sedikit pula yang merasa begitu dekat dengan karakter Fleck yang mengidap penyakit mental sehingga seolah-olah bisa berbagi cerita.

Fenomena apa ini?

Narrative transportation

Fenomena ini disebut dengan narrative transportationkeadaan di mana penonton merasa sangat terlibat dalam alur sebuah cerita.

Dalam beberapa kondisi, fenomena ini bisa memengaruhi sikap dan perilaku seseorang di dunia nyata setelah selesai membaca atau menonton sebuah film.

Baca juga: Transformasi Joker dari Masa ke Masa, Penjahat Tertua dalam Sejarah Komik...

Narrative transportation atau transportasi narasi terjadi ketika Anda membayangkan plot cerita terjadi dalam kehidupan Anda.

Selain itu, fenomena ini memungkinkan seseorang untuk membenamkan diri dalam dunia fiksi dan menjadi pelarian dari kehidupan sehari-hari yang monoton.

Saat menonton atau membaca cerita, seseorang kadang membayangkan karakter dan perilaku para tokoh adalah diri sendiri.

Hal ini membuat seseorang bisa merasa empati terhadap karakter suatu tokoh.

Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Melanie Green dan Timothy Brock dari Ohio State University pada tahun 2000.

Saat itu, Green dan Brock menciptakan skala yang bisa digunakan untuk mengukur kerentanan subyek terhadap narrative transportation.

Mereka juga melakukan percobaan di mana para peserta diminta untuk membaca sebuah kisah pembunuhan.

Para peserta kemudian diminta untuk mengisi kuisioner tentang kepercayaan mereka sendiri.

Dari riset tersebut, para peneliti menemukan, setelah membaca cerita tersebut, para peserta mengalami merasakan ada keterikatan dengan cerita yang diberikan.

Sifat meniru

Selain itu, salah satu penelitian yang dilakukan oleh M Appel pada 2011 melaporkan bahwa orang mengasimilasi sikap dan perilaku mereka dengan karakter dalam cerita setelah membacanya.

Baca juga: Joker dan Ungkapan Orang Jahat adalah Orang Baik yang Tersakiti dari Kacamata Psikolog

Peneliti meminta peserta ntuk membaca narasi yang menggambarkan para hooligan atau sebutan untuk suporter sepak bola yang melakukan kekerasan atau kerusuhan.

Sementara, kelompok lain diberi teks berbeda.

Appel kemudian menguji pengetahuan kedua kelompok dengan melakukan tes.

Hasilnya, kelompok yang diberi teks mengenai kekerasan tersebut meniru tingkat kecerdasan para tokoh dalam teks dan memiliki kinerja lebih buruk dibanding mereka yang diberi teks biasa.

Temuan ini menunjukkan bahwa manusia berusaha meniru sifat-sifat kepribadian yang dikagumi dan menyesuaikan sikapnya.

Namun narrative transportation juga bisa mempromosikan atau memperkuat sifat-sifat khas seseorang dalam peran sosial tertentu.

Percobaan lainnya dilakukan Tobias Richter. Dalam penelitiannya, dia meminta para wanita untuk membaca dua teks pilihan.

Satu kelompok diberi teks tentang pengalaman seseorang menjadi ibu, sementara kelompok lain diberi teks yang menceritakan kehidupan sehari-hari.

Dalam riset tersebut, Richter menemukan, kelompok yang diberi teks tentang pengalaman menjadi seorang ibu, mengidentifikasikan dirinya dengan ciri-ciri kepribadian yang umumnya dianggap feminin.

Narasi sebuah cerita biasanya menggambarkan karakter milik suatu kelompok.

Saat menikmati cerita, pembaca atau penonton kemudian merasa seolah-olah mereka adalah bagian dari kelompok tersebut, meski nyatanya mereka tidak terkait sama sekali dengan hal itu.

Penelitian lain dari Shira Gabrial dan Arian Young pada 2011 juga menemukan hal serupa.

Mereka meminta para peserta yang terdiri dari mahasiswa untuk membaca petikan-petikan dari novel vampir.

Setelah membaca bagian-bagian tersebut, para peserta melaporkan bahwa sikap dan karakter mereka cocok dengan sosok penyihir atau vampir dalam cerita tersebut.

Baca juga: Raup Rp 3,26 T dalam Sepekan, Joker Tumbangkan Rekor Venom

Selain itu, penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa sifat-sifat kepribadian seseorang juga dapat memengaruhi sejauh mana mereka 'diangkut' oleh narasi.

Lebih jauh, tokoh protagonis dalam sebuah cerita yang dianggap memiliki karakter baik dapat menginspirasi penonton atau bahkan menjadi panutan.

Meski demikian, narrative transportation juga memiliki sisi lain.

Beberapa kejadian kriminal dilaporkan terinspirasi dari tayangan sebuah film atau cerita novel.

Banyak penjahat yang meniru cara karakter antagonis dalam suatu cerita dalam melakukan aksinya.

Efek lain sebuah cerita

Efek sebuah cerita juga bisa tertanam ke dalam pikiran seseorang saat ia berada dalam kondisi santai.

Profesor pemasaran Jennifer Escalas mengatakan, hal ini juga terjadi dalam dunia marketing.

Menurut dia, calon konsumen yang ingin membeli mobil biasanya akan berlaku kritis dengan menanyakan berbagai hal.

Akhirnya, ketertarikan untuk membeli barang tersebut tidak terlalu besar.

Namun, jika orang yang sama menonton iklan untuk mobil yang sama selama istirahat, bisa jadi hasilnya akan berbeda.

Misalnya, calon konsumen tersebut dalam kondisi santai dan tidak kritis melihat iklan sebuah mobil.

Dalam pikirannya, dia akan membayangkan narasi fiktif tersebut terjadi kepada dirinya sendiri.

Narasi ini nantinya akan membentuk keinginan orang untuk memiliki sebuah mobil, meski iklan yang dilayangkan tidak realistis.

Escalas juga memaparkan, model hiburan yang mengatasi resistensi menunjukkan bahwa argumen persuasif, seperti promosi penjualan atau narasi cerita yang disajikan dalam bentuk narasi, cenderung membujuk seseorang daripada argumen yang disajikan secara terpisah.

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Transformasi Karakter Joker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com