Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelaah Joker dan Kontroversi Kekerasan di Baliknya

Kompas.com - 07/10/2019, 07:36 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Film Joker tayang dan menjadi perbincangan di berbagai negara. Dalam film yang diperankan oleh Joaquin Phoenix tersebut, Fleck tinggal di Kota Gotham bersama ibunya.

Menurut LA Times, sehari-hari, Fleck bekera sebagai badut dan bermimpi suatu hari bisa menjadi seorang pelawak.

Film ini menceritakan kehidupan Arthur Fleck sebelum berubah menjadi karakter Joker dan meneror Kota Gotham.

Fleck adalah seorang pelawak yang menderita penyakit mental.

Setelah mengalami berbagai permasalahan, Fleck berubah. Ia mulai menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan permasalahan dan menikmati dampak yang terjadi setelahnya.

Baca juga: Demam Joker, Ingat Ya, Ini Bukan Film untuk Anak-anak!

Banyak pihak yang menyayangkan tayangan ini. Menurut mereka, Joker menginspirasi orang untuk mendukung kekerasan.

Dianggap mendukung kekerasan

Kisah hidup Arthur Fleck yang diceritakan di film ini dinilai memiliki kemiripan dengan kondisi masyarakat, khususnya di Amerika Serikat (AS).

Kritikus film Time, Stephanie Zacharek mengatakan, di AS beberapa kejadian penembakan massal dilakukan pria yang kisah hidup dan kondisinya mirip dengan si tokoh utama.

Zacharek mengatakan, film ini seolah memberikan pesan bahwa penonton mengasihani si tokoh utama dan menganggap Fleck hanya tidak punya cukup cinta.

Selain Zacharek, ada pula yang berpendapat bahwa film Joker menggambarkan dan dianggap mendukung kekerasan.

Karakter awal Joker yang merupakan tokoh protagonis dan kemudian berubah menjadi antagonis dianggap membuat penonton dapat memaklumi mereka yang berbuat kriminal.

Baca juga: REVIEW: Joker yang Mengaduk-aduk Emosi

Hal ini pun membuat beberapa anggota keluarga korban penembakan Aurora tahun 2012 menyurati Warner Bros.

Keluarga korban meminta rumah produksi itu menggunakan uangnya untuk membangun komunitas aman tanpa senjata.

Kekhawatiran ini terjadi setelah banyak yang mengaitkan peluncuran Joker dengan kejadian tragedi Aurora 2012.

Saat itu, seorang pria bersenjata menembaki penonton film The Dark Knight Rises.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com