Selain itu, mereka yang bisa beli rumah, tak hanya mengandalkan gajinya. Dengan UMP Jakarta yang baru Rp 3,9 juta, tak bisa hanya mengandalkan gaji kendati sudah dua kali UMP.
"Misalnya dagang, atau dia punya keahlian, freelance. Banyak peluangnya," ujar Budi.
Budi menghitung mereka yang aman membeli rumah saat ini adalah yang penghasilannya Rp 15 juta per bulan.
"Itu kalau ingin seimbang. Misalnya juga memperhitungkan kendaraan, sekolah anak, dan kebutuhan rumah," kata Budi.
Bagi yang gajinya tak mencapai dua digit, kata Budi masih ada kesempatan membeli rumah. Tentu dengan pengorbanan lebih besar.
"Gajinya enggak double digit tapi menghemat sebanyak mungkin, menunda kesenangan stay humble, sederhana aja," ujar Budi.
Bagi yang memang ingin beli rumah, seharusnya sejak awal karier sudah merencanakan keuangannya dengan baik. Yang harus disiapkan utamanya uang muka rumah.
"Perlu menyiapkan pondasi keuangan bukan berarti enggak boleh senang-senang di awal karier, memberi orang tua, traktir teman-teman, menghadiahi diri sendiri boleh. Tapi honeymoon jangan lama-lama, ingat usia produktif, ingat target hidup," kata Budi.
Selain itu, hindari punya utang di usia muda, apalagi karena kebutuhan gaya hidup yang sebenarnya tak perlu.
Bersambung...
Pusingnya Cari Rumah (3): Cari Rumah Rp 100-200-an Juta? Ada, tapi....