KOMPAS.com – Pemandangan berupa pegunungan berselimut lautan awan alias Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, di Desa Citorek Kidul, Banten, viral dalam beberapa pekan terakhir.
Negeri di Atas Awan Gunung Luhur menjadi daya tarik yang menarik ribuan orang mendatangi wilayah ini.
Pada Sabtu (21/9/2019), pengunjung membeludak hingga menyebabkan kemacetan sepanjang 7 kilometer.
Belum panjang kisah Negeri di Atas Awan Gunung Luhur hingga akhirnya kini menjadi tujuan wisata.
Negeri di Atas Awan Gunung Luhur ditemukan seorang pekerja yang sedang memperbaiki jalan provinsi.
Baca juga: Kisah Wisatawan yang Gagal Melihat Negeri di Atas Awan, Terjebak Macet hingga Gelar Tikar
Pekerja tersebut tengah memperbaiki jalan yang menghubungkan Lebak Utara dan Selatan pada Sepember 2018.
Tak lama, keindahan panorama pun menyebar ke media sosial hingga kemudian menjadi viral hingga kemudian membuat banyak orang penasaran.
Setelah ramai dikunjungi wisatawan, Pemerintah Provinsi Banten membangun akses jalan ke kawasan wisata Gunung Luhur.
Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan para wisatawan yang ingin datang.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, pengerjaan halan ke Gunung Luhur merupakan bagian dari pembangunan jalan ruas Citorek-Warung Banten.
Ia mengatakan, hadirnya jalan yang memadai makin mendukung tumbuhnya wisatawan yang ingin berkunjung
Diberitakan Kompas.com, Jumat (20/9/2019), Pemerintah Kabupaten Lebak tengah mengajukan sebagian wilayahnya sebagai Geopark Nasional, termasuk lokasi wisata Negeri di Atas Awan.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, geopark tersebut benama Bayah Dome.
Wilayah tersebut meliputi pesisir Pantai Sawana di selatan Kabupaten Lebak hingga ke kawasan utara.
Baca juga: Pengunjung Wisata Negeri di Atas Awan Membeludak, Macet hingga 7 Km
Adapun sebagian besar obyek wisata di dalam Geopark Bayah Dome berada di dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).