Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Alami Serangan Jantung, Garuda Alihkan Pendaratan

Kompas.com - 16/09/2019, 21:36 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Garuda Indonesia GA 728 rute Denpasar-Perth mengalihkan pendaratannya ke Bandara Karratha, Australia, karena seorang penumpang alami serangan jantung saat penerbangan.

Informasi ini diterima Kompas.com dari VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan, Senin (16/9/2019) malam.

Hal ini terjadi pada Minggu (15/9/2019) beberapa saat setelah pesawat berangkat dari Denpasar pada pukul 19.30 waktu setempat, seorang kru pesawat menemukan salah satu penumpang dalam keadaan sesak napas.

Atas temuan itu, kru kabin langsung memberikan pertolongan pertama terhadap penumpang berusia 63 tahun yang duduk di kursi nomor 32H.

Baca juga: Serangan Jantung, dari Penyebab, Gejala hingga Penanganan

“Melihat kondisi penumpang yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, Pilot in Command (PIC) Captain Shazam Nizam Rassat, sesuai SOP kemudian memutuskan untuk melakukan pengalihan pendaratan di Bandara Karratha untuk memastikan penumpang mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kaya Ikhsan.

Setibanya di bandara, tim di bandara setempat langsung membawa penumpang ini ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan intensif, setelah terjalin koordinasi dengan awak pesawat sebelumnya.

Karena penanganan ini, kondisi penumpang saat ini dikabarkan telah membaik meski masih dalam masa pengawasan di rumah sakit.

Selanjutnya, ia melanjutkan penerbangan ke Perth hari ini, Senin (16/9/2019) pada pukul 15.00 waktu setempat dengan pendampingan dokter selama di udara.

“Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu mengedepankan aspek keselamatan para penumpang, adapun yang dilakukan oleh awak pesawat dalam proses penanganan penumpang yang sakit telah sesuai dengan tata laksana pertolongan pertama penumpang pesawat termasuk mekanisme persiapan medical assistance ketika pesawat mendarat,” ujar Ikhsan.

Adapun pesawat yang sempat mengalihkan pendaratannya itu, melanjutkan perjalanan menuju Perth di hari yang sama pada pukul 01.06 waktu setempat dan tiba pada pukul 01.25 waktu Perth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com