Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Terjadi Kecelakaan di Jalan Tol, Apa yang Perlu Dicek Sebelum Berkendara?

Kompas.com - 15/09/2019, 16:39 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal mobil Suzuki APV bernomor polisi F 1196 DH terjadi di ruas Tol Jagorawi KM 36+600, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (15/9/2019).

Kecelakaan di Tol Jagorawi ini kembali mengingatkan peristiwa-peristiwa kecelakaan di jalan tol yang pernah terjadi sebelumnya.

Apa yang harus diperhatikan dan dipersiapkan sebelum berkendara, khususnya ketika melintasi jalan tol?

Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, Ellen Tangkudung, mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengemudi sebelum mengendarai mobil di jalan tol.

Baca juga: Ini Penyebab Kecelakaan di Tol Jagorawi yang Tewaskan 3 Orang

"Dari sisi kendaraannya, komponen utama dari kendaraan harus berfungsi dengan baik," kata Ellen, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Minggu (15/9/2019) siang.

Dosen Fakultas Teknik UI ini, menyebutkan, ada beberapa komponen utama dari kendaraan harus berfungsi dengan baik.

Komponen utama tersebut adalah rem, lampu, speedo meter, dan ban.

Ia juga mengingatkan, semua penumpang harus menggunakan sabuk pengaman atau seat belt.

Kondisi pengemudi

Ellen mengatakan, selain dari sisi kendaraan, kondisi dari pengemudi yang juga harus diperhatikan.

"Yang pertama, pengemudi harus dalam keadaan yang sehat. Selanjutnya, dalam mengemudi, pengemudi juga tidak dalam kondisi mengantuk," kata dia.

Ia menyebutkan, jalan tol sudah dirancang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, kecelakaan di jalan tol, menurut dia, terjadi karena kurangnya kewaspadaan dari pengemudi.

"Pengemudi sering terpacu untuk mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi hingga berakibat fatal bila kurang waspada," kata Ellen.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Jagorawi karena Pecah Ban, Ini 4 Tanda Ban Mobil Kurang Tekanan Udara

Pada kecelakaan di Tol Jagorawi, diduga penyebabnya karena ban mobil bagian belakang mengalami pecah hingga mobil terguling.

Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (15/9/2019), Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Regional Jabodetabek-Jabar Irra Susiyanti, kecelakaan tersebut terjadi pagi tadi dan mengakibatkan tiga korban meninggal dan beberapa lainnya luka-luka.

"Penyebab kecelakaan adalah pecah ban belakang, sehingga kendaraan oleng dan terguling. Terdapat tiga korban jiwa dan langsung dilarikan ke RSUD Ciawi. Korban luka-luka dibawa ke RS EMC Sentul dan RS Bina Husada Cibinong," ujar Irra.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP M Fadli Amri mengatakan, polisi masih menyelidiki kecelakaan tersebut.

Akibat peristiwa ini, tiga orang meninggal di tempat, tiga orang luka berat, dan tiga orang luka ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com