Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Produktivitas Kerja dengan Sarapan Sehat

Kompas.com - 03/09/2019, 07:46 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Jadwal yang padat, serta rutinitas pekerjaan seringkali membuat kita merasa jenuh. Akibatnya produktivitas kerja pun menurun.

Salah satu cara untuk mengatasi turunnya produktivitas, adalah memilih menu sarapan yang sehat sebelum memulai pekerjaan.

Sarapan adalah salah satu kunci untuk memulai hari yang penuh energi. Selain itu, sarapan juga sangat membantu tubuh agar berfungsi dengan baik.

Menurut praktisi kebugaran Jansen Ongko, sarapan memenuhi sekitar 15 hingga 30 persen kebutuhan gizi harian dan membantu memupuk kebiasaan pola makan yang cerdas.

Melewatkan sarapan justru membuat tubuh kurang bersemangat dan sulit konsentrasi yang pada akhirnya mempengaruhi produktivitas kerja kita.

Panduan sarapan sehat

Untuk memacu produktivitas di kantor, kita harus memulai hari dengan sarapan sehat.

Menurut ahli gizi , Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, menu sarapan sehat adalah yang mengandung karbohidrat kompleks, lemak tak jenuh, proteon, serat, vitamin dan mineral.

Kita bisa mendapatkan asupan karbohidrat kompleks dari makanan seperti oatmeal, gandum, biji-bijian, dan nasi merah. Untuk lemak tak jenuh, kita bisa memperolehnya dari kacang-kacangan.

Telur dan daging juga menjadi menu sarapan yang kaya akan protein. Lalu, konsumsilah sayur dan buah untuk mendapatkan asupan serat, vitamin serta mineral penting.

Semua gizi tersebut harus terpenuhi saat sarapan agar tubuh tetap bugar dan konsentrasi tetap terjaga. Selain kandungan nutrisi, kita juga perlu memperhatikan porsi sarapan kita.

Idealnya dalam satu piring sarapan 4/5 porsi perlu diisi oleh karbohidrat kompleks, 1/4 porsi oleh lauk yang terdiri dari protein dan juga mineral.

Lalu 1/2 porsi lainnya terdiri dari buah dan sayur untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan juga mineral.

Baca juga: Waspadai, Disfungsi Ereksi Pengaruhi Produktivitas Kerja Pria

Agar memperoleh manfaat sarapan yang maksimal, ada beberapa hal yang harus kita hindari saat sarapan. Melansir Hello Sehat, berikut tiga hal yang harus kita hindari saat sarapan:

  • Makan berlebihan: makan berlebihan justru membuat kita lesu karena sistem pencernaan bekerja terlalu keras.
  • Sarapan dengan menu yang sama: makan dengan menu yang sama membuat kita berisiko kekurangan nutrisi tertentu. Setiap makanan yang kita konsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Jadi variasikanlah menu sarapan demi mencukupi kebutuhan gizi kita.
  • Terlambat sarapan: sarapan adalah bekal energi kita untuk memulai hari. Jadi, usahakan sarpaan tidak lebih dari jam 10 pagi agar tubuh memiliki energi yang cukup untuk memulai hari.

Menu makanan sehat untuk sarapan

Ada banyak menu sarapan nikmat yang bisa menjadi alternatif sarapan sehat. Namun tak banyak orang yang merasa tak cukup waktu untuk menyiapkan menu sarapan sehat. Berikut lima contoh menu sarapan sehat yang praktis:

1. Sereal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com