Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pencopotan Dirut BRI, Pengamat: Kalau Menolak Ya Harus "Resign"

Kompas.com - 31/08/2019, 16:04 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk resmi mengangkat Suprajarto sebagai Direktur Utama (Dirut) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Namun, Suprajarto menolak posisi barunya tersebut. Alasannya, ia tidak dikomunikasikan perihal jabatan barunya itu.

Saat dimintai tanggapan terkait penunjukan Suprajarto sebagai Dirut BTN, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai pergantian pucuk pimpinan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak ada masalah.

"Sudah tepat, karena sudah ada peraturan yang mengatur soal itu," kata Agus saat dihubungi Kompas.com Sabtu (31/8/2019).

Agus mengatakan, bahwa perusahaan BUMN yang Tbk (Terbuka), harus melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Ya kalau sebuah perusahaan apalagi yang Tbk, ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga nya. Setiap tahun harus RUPS," katanya.

Menurutnya, Suprajarto tidak bisa menolak terkait penunjukan tersebut. "Kan diperintahkan untuk memegang jabatan, lalu menolak, kalau menolak ya harus resign," papar dia.

Baca juga: Dicopot dari Dirut BRI, Berikut Profil Suprajarto

Agus menambahkan, bahwa tidak ada cara lain bila sudah diperintahkan untuk memegang jabatan selain mengundurkan diri atau resign.

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno meminta kepada lima perusahaan BUMN untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Juli 2019 dan selesai pada akhir Agustus lalu.

Menteri Rini meminta hal tersebut lantaran dirinya sebagai pemegang saham mayoritas.

Adapun kelima perusahaan tersebut antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk.

Dalam keputusannya, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono harus lengser.

Posisinya digantikan oleh Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Suprajarto.

Walaupun begitu, Suprajarto menolak jabatan barunya sebagai Direktur Utama BTN.

Menurut Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, pencopotan Maryono adalah karena pertimbangan agar BTN bisa lebih baik ke depannya menghadapi tantangan industri perbankan.

Baca juga: Suprajarto Tolak Jadi Dirut BTN, Ini Reaksi Kementerian BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com