Hari Ini dalam Sejarah: Ringo Starr Keluar dari The Beatles

KOMPAS.com - Hey Jude, don't make it bad
Take a sad song and make it better
Remember to let her into your heart
Then you can start to make it better

Itulah sepenggal lirik lagu Hey Jude dari band legendaris asal Liverpool, The Beatles. Meski band itu telah bubar di tahun 1970, tetapi lagu-lagu The Beatles tak lekang oleh zaman.

Hari ini tepat 51 tahun lalu, atau 23 Agustus 1968, menjadi slaah satu hari bersejarah bagi grup band yang namanya mendunia itu. Pasalnya, Ringo Starr, salah satu personel The Beatles keluar dari grup band tersebut.

The White Album menjadi album terakhir Ringo sebelum ia memutuskan untuk keluar.

Dikutip dari biography.com, pria kelahiran Liverpool tersebut secara resmi bergabung dengan The Beatles pada tahun 1962, menggantikan Pete Best.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: John Lennon, Musisi dan Pendiri The Beatles

Setelah penampilan pertama mereka di Cavern Club di Liverpool, penggemar Best sangat marah dengan pergantian itu, sehingga mereka membenci Ringo.

Namun, seiring berjalannya waktu Ringo pun mulai diterima oleh para penggemar Best.

Dibandingkan personel The Beatles lainnya, kontribusi Ringo tidak begitu diakui.

Popularitasnya kalah dengan Lennon dan McCartney yang banyak dipuji lantaran bakat mereka dalam menulis lagu.

Kendati demikian, gayanya dalam memainkan drum yang unik adalah bagian integral dari apa yang membuat The Beatles begitu ikonik.

Gaya Ringo memainkan drum memengaruhi generasi drummer masa depan selama beberapa dekade mendatang.

Selama sesi rekaman untuk The White Album, setiap anggota kelompok mulai merasa terasing dari yang lain. Ketika Ringo melihat dirinya semakin menjauh dari rekannya, dia memutuskan untuk keluar dari grup band yang membesarkan namanya.

Dengan keputusannya itu, Ringo menjadi personel pertama The Beatles yang keluar. Menurutnya, keputusannya untuk keluar didasari atas perasannya pada dua hal.

Ia merasa tidak bermain bagus dan tidak dicintai oleh personel lainnya.

Lagu Back in The USSR karya Paul McCartney yang seharusnya direkam bersama dengan Ringo, kemudian hanya dilakukan oleh tiga personel tersisa.