KOMPAS.com - Indonesia tengah memasuki musim kemarau. Udara panas dan kering tak jarang menimbulkan dehidrasi bagi tubuh.
Anda tetap harus memerhatikan cairan yang masuk ke dalam tubuh agar tidak lemas bahkan jatuh sakit.
Cairan mempunyai peranan penting dalam tubuh, seperti mengendalikan suhu tubuh dan mendukung kerja organ-organ tubuh.
Lantas, bagaimana cara agar tetap terhidrasi meski di tengah aktivitas padat dan cuaca yang panas?
Air dalam kondisi suhu sedang, tidak terlalu panas dan dingin merupakan pilihan yang tepat untuk menopang cairan dalam tubuh saat cuaca panas.
Meminum air yang panas, dapat meningkatkan keluarnya keringat.
Minum air dingin saat cuaca kemarau memang terlihat begitu menggiurkan.
Namun, hal tersebut bukan menjadi suatu pilihan yang tepat karena ketika beraktivitas suhu tubuh akan naik.
Jika cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh itu berada dalam keadaan dingin, akan memaksa suhu tubuh turun dengan cepat dan ini tak baik untuk kesehatan.
Jangan menunda minum air karena justru meningkatkan potensi dehidrasi.
Minum secara rutin dengan jarak waktu tertentu juga disarankan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Usahakan untuk minum tiap satu atau dua jam sekali.
Jika Anda sangat sibuk, mungkin dapat memanfaatkan ponsel canggih sebagai pengingat.