Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Papua Barat Mereda, Pasar hingga Bank Kembali Beroperasi

Kompas.com - 20/08/2019, 12:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Situasi keamanan di wilayah Manokwari, Papua Barat, sudah kembali normal, Selasa (20/8/2019).

Sebagaimana dilaporkan jurnalis KompasTV Budi Setiawan, masyarakat sudah dapat menjalani aktivitas kembali setelah sempat lumpuh akibat demonstrasi pada Senin (19/8/2019).

Sejumlah fasilitas publik dan pertokoan yang sempat tutup dan berhenti beroperasi sudah dikembali. Begitu pula dengan pusat perbelanjaan sudah dibuka dan warga bisa belanja kebutuhannya dengan normal.

Meski begitu, masih ada sebagian toko yang tutup sejak kemarin hingga Selasa pagi. Kemungkinan, mereka masih trauma dengan kejadian yang cukup menakutkan kemarin.
Sementara itu, aktivitas perbankan belum sepenuhnya kembali normal.

Baca juga: Kerusuhan di Manokwari, Kondisi Hotel Aman

Bank sudah bisa melayani masyarakat, namun masih terbatas. Sebab, pagar bank hanya dibuka sebagian.

Untuk aksi unjuk rasa, Budi melaporkan tak terlihat ada massa yang berkumpul. Lagi pula, Pemda setempat sudah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi anarkistis yang merugikan masyarakat.

Meski sudah tak ada aksi unjuk rasa, pengamanan tetap disiagakan. Terutama di kantor pemerintahan Manokwari dan perbankan.

Baca juga: Pasca-kerusuhan Manokwari, Kesaksian Warga Papua di Surabaya hingga Tolak Hoaks

Begitu pula situasi di Jayapura yang sempat terjadi ricuh kemarin. Saat ini, suasananya sudah kembali kondusif. Sejumlah toko, bank, dan hotel yang berada di jalan utama kembali dibuka.

Universitas Cendana yang sempat ditutup, sudah dibuka kembali dan aktivitas belajar sudah normal.

Jurnalis KompasTV, Vidi Batlolone, melaporkan, di kantor Gubernur Papua Lukas Enembe yang kemarin dipadati massa, kini sudah kosong.

Senin sore, warga yang melakukan aksi unjuk rasa telah diterima Lukas untuk berdialog langsung. Massa pun telah menyampaikan protes mereka yang mendasari aksi tersebut.

Baca juga: Prabowo Instruksikan Kadernya Damaikan Situasi Setelah Rusuh Manokwari

Hingga kini, kata Vidi, pemerintah setempat tetap melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat.

Blokade jalan yang kemarin sempat dilakukan masyarakat, kini sudah dibuka.

Aktivitas di Bandara Sentani yang kemarin sempat ricuh karena aksi bakar-bakaran juga sudah kembali normal. Warga setempat optimistis, kondisi tersebut akan terjaga hingga seterusnya.

Namun, warga mengeluhkan pembatasan jaringan internet yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menyusul aksi ricuh kemarin.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pesan atau konten di internet yang dapat memprovokasi atau menyebarkan berita hoaks.

Baca juga: Kata Jokowi dan Kalla Soal Rusuh Manokwari dan Akar Masalahnya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com