BrandzView
Konten ini kerja sama Kompas.com dengan KONILIFE
Salin Artikel

Alasan Mengonsumsi Daging Merah Buruk bagi Kondisi Asam Urat

KOMPAS.com - Asam urat adalah penyakit radang sendi yang disebabkan adanya penumpukan kristal asam urat berlebih pada persendian dan jaringan lunak.

Kondisi ini menyebabkan peradangan dan rasa nyeri hebat pada sendi mana pun, seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling umum di jempol kaki.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, tubuh secara alami memproduksi asam urat ketika memecah bahan kimia (purin) yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu.

Ketika tubuh memiliki kadar asam urat yang tinggi, kristal asam urat dapat menumpuk dan mengendap di persendian, sehingga menyebabkan nyeri, bengkak, dan gejala lainnya secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk menghindari mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi.

Manusia memerlukan purin dalam jumlah tertentu dalam makanan, tetapi jangan terlalu banyak. Makanan tinggi purin cenderung meningkatkan kadar asam urat.

Kadar purin yang tinggi tidak hanya meningkatkan risiko asam urat, tetapi juga tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan sindrom metabolik.

Dan salah satu makanan yang dapat memicu kambuhnya asam urat adalah daging merah.

Efek daging merah terhadap asam urat

Dilansir dari laman Health, daging merah berisiko memicu kambuhnya asam urat adalah karena ia termasuk makanan yang mengandung purin tingkat tinggi.

Beberapa jenis daging merah yang perlu dihindari jika Anda menderita asam urat termasuk daging sapi, domba, dan babi.

Tubuh memecah purin menjadi asam urat, sehingga kadar darah meningkat, yang meningkatkan kemungkinan terbentuknya kristal di persendian. Ini berisiko menyebabkan kambuhnya asam urat.

Sejalan dengan itu, menurut Arthritis Foundation, daging merah secara umum memiliki purin lebih tinggi dibandingkan daging putih, dan sebaiknya dihindari atau hanya dimakan sesekali.

Daging merah memiliki jumlah dua purin spesifik, hipoksantin dan adenin, yang lebih tinggi dibandingkan makanan lainnya. Kedua purin ini terbukti meningkatkan risiko asam urat.

Selain itu, Anda juga perlu menghindari mengonsumsi daging organ atau jeroan seperti hati, ginjal, timus, dan otak.

Daging organ mengandung sangat tinggi purin, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dan memicu serangan asam urat.

Pola makan sehat untuk penderita asam urat mencakup semua kelompok makanan yang kaya akan bahan-bahan padat nutrisi dan diproses secara minimal.

Jenis makanan tersebut termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Dikutip dari laman Medical News Today, berikut makanan yang berkontribusi menurunkan kadar asam urat:

Secara keseluruhan, makanan nabati lebih bermanfaat dibandingkan pola makan tinggi lemak dengan fokus pada daging. Hal ini dapat membantu menstabilkan kadar asam urat.

Ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung karena peningkatan konsumsi serat, buah-buahan, sayuran, dan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/12/074500165/alasan-mengonsumsi-daging-merah-buruk-bagi-kondisi-asam-urat

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Bagikan artikel ini melalui
Oke