Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Singapura Larang Wisatawan Pakai Atribut Hamas-Israel, Pelanggar Bisa Kena Sanksi

KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) melarang wisatawan yang datang ke negaranya menggunakan simbol-simbol Hamas dan Israel.

Pihak berwenang akan menindak wisatawan yang mengenakan atau menampilkan simbol-simbol konflik Israel-Hamas, termasuk pakaian, bendera, dan spanduk.

"Wisatawan yang mengenakan pakaian seperti itu dapat ditolak masuk ke Singapura," ungkap MHA, dilansir dari Straits Times.

Para wisatawan tersebut selanjutnya tidak diizinkan masuk ke negara yang dijuluki Negeri Singa itu.

Larangan tersebut juga berlaku bagi warga negara Singapura.

Mereka yang terbukti menggunakan simbol-simbol terkait konflik Hamas dan Israel di depan umum akan dikenai denda 500 dollar Singapura sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

Temuan perdagangan barang bersimbol Hamas-Israel

Sebelumnya, Pemerintah Singapura menemukan adanya penjualan pakaian dan atribut perlengkapan terkait konflik Hamas dan Israel yang dijual secara bebas di situs penjualan online.

Barang-barang yang dijual di antaranya kaus, ikat kepala, dan stiker. Salah satu kaus dijual dengan harga 20 dollar Singapura.

Beberapa warga Singapura telah membeli atribut tersebut dan dipajang di publik.

Dikutip dari MS News, MHA dengan tengas menyatakan bahwa memajang barang-barang yang berkaitan dengan konflik Hamas dan Israel merupakan sebuah pelanggaran.

Pelanggaran tersebut termasuk dalam Undang-Undang Lambang Nasional Asing (Pengendalian Tampilan) 1949.

Jika terbukti bersalah, pelanggar dapat dikenai hukuman penjara hingga enam bulan, denda hingga 500 dollar Singapura.

Oleh sebab itu, MHA menyarankan agar tidak menampilkan lambang-lambang tersebut.

Masih dari sumber yang sama, MHA mengatakan bahwa konflik Israel-Hamas yang saat ini masih berlangsung adalah masalah emosional.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau warga Singapura untuk waspada terhadap konflik tersebut karena dinilai sensitif.

"Kita tidak boleh membiarkan peristiwa yang terjadi di luar negeri mempengaruhi perdamaian dan kerukunan yang kita miliki di Singapura," kata MHA.

Penggalangan dana lewat badan amal resmi

Meskipun dilarang mengenakan atribut terkait konflik Hamas-Israel, pemerintah Singapura tetap mengizinkan warganya untuk memberi bantuan kepada korban terdampak perang tersebut.

Bantuan dapat disalurkan melalui kegiatan penggalangan dana resmi dan pengumpulan sumbangan untuk mendukung upaya bantuan kemanusiaan.

Badan amal lokal yang memiliki izin penggalangan dana untuk tujuan amal asing di antaranya Masyarakat Palang Merah Singapura (SRC) dan Yayasan Rahmatan Lil Alamin, atau RLAF.

Beberapa badan amal tersebut tercatat telah mengumpulkan dan memberikan bantuan kepada penduduk di Gaza.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/07/170100565/singapura-larang-wisatawan-pakai-atribut-hamas-israel-pelanggar-bisa-kena

Terkini Lainnya

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke