Jadwal Buka Puasa Asyura di Seluruh Indonesia

KOMPAS.com - Umat Islam disunahkan melaksanakan puasa Asyura pada 10 Muharam. Pada 2023, puasa Asyura jatuh pada Jumat (28/7/2023).

Anjuran puasa Asyura tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

Rasulullah saw bersabda: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).

Hukum puasa Asyura adalah sunah. Artinya tidak ada dosa bagi umat Islam yang tidak melaksanakannya.

Kendati demikian, bagi mereka yang menjalankan puasa Asyura akan mendapat keutamaan, salah satunya adalah dihapusnya dosa setahun sebelumnya.

Jadwal buka puasa Asyura 2023

Bagi muslim yang menjalankan ibadah puasa Asyura 2023 akan membutuhkan jadwal buka puasa tersebut.

Waktu buka puasa Asyura ditandai dengan kumandang azan Maghrib.

Dilansir dari laman Bimas Islam Kemenag RI, berikut jadwal azan Maghrib pada 28 Juli 2023 sesuai waktu masing-masing wilayah:

• Banda Aceh: 19.00
• Medan: 18.43
• Padang: 18.31
• Pekanbaru: 18.28
• Tanjung Pinang: 18.17
• Jambi: 18.17
• Bengkulu: 18.19
• Palembang: 18.10
• Pangkal Pinang: 18.06
• Bandar Lampung: 18.05
• Serang: 18.00
• Bandung: 17.58
• DKI Jakarta: 17.57
• Semarang: 17.42
• Yogyakarta: 17.41
• Surabaya: 17.32
• Denpasar: 18.20
• Mataram: 18.17
• Kupang: 17.45
• Pontianak: 17.56
• Banjarmasin: 18.30
• Palangkaraya: 17.35
• Samarinda: 18.24
• Tarakan: 18.27
• Gorontalo: 18.02
• Makassar: 18.09
• Kendari: 17.58
• Palu: 18.13
• Manado: 17.56
• Mamuju: 18.14
• Ambon: 18.35
• Ternate: 18.45
• Jayapura: 17.45
• Sorong: 18.27.

Untuk jadwal azan Maghrib pada 28 Juli 2023 selengkapnya bisa dilihat di sini.

Keutamaan puasa Asyura

Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharam.” (HR Muslim).

Dilansir dari NU Online, puasa Asyura merupakan salah satu amalan puasa paling mulia setelah puasa Ramadhan.

Sahabat Abu Qatadah mengatakan, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu." (HR at-Tirmidzi).

Di riwayat lainnya, Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab, "(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

Penghapusan dosa yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar.

Tetapi, apabila tidak memiliki dosa kecil, diharapkan ada keringanan dari dosa-dosa besar yang telah dilakukan.

Jika tidak keduanya, maka harapannya bisa diangkat derajatnya.