Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondisi Perancis Selama Kerusuhan, dari Penjarahan, Jam Malam, dan Konser yang Dibatalkan

Remaja keturunan Aljazair dan Maroko itu terbunuh saat petugas kepolisian berusaha menghentikan mobil Mercedes kuning yang dikendarainya.

Pada Rabu (28/6/2023) malam, penembakan tersebut memicu aksi unjuk rasa dan bentrokan di lokasi kejadian, tepatnya di Nanterre, daerah pinggiran Kota Paris.

Akibat kerusuhan ini, puluhan ribu polisi dikerahkan dan menangkap ribuan warga yang terlibat.

Berikut kondisi selama kerusuhan terjadi di Perancis.

Awal kerusuhan

Diberitakan New York Times, protes terhadap kekerasan polisi mulai muncul Rabu (28/6/2023) malam.

Para anak muda bentrok dengan polisi di Nanterre. Mereka juga membakar mobil dan sampah, serta melempar kembang api.

Sementara itu, sekitar 40.000 petugas dikerahkan untuk menghadang demonstrasi, bahkan menangkap hampir 200 orang.

Pada Kamis (29/6/2023), polisi menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa di dekat lokasi penembakan, Alun-alun Nelson Mandela di Nanterre.

Di hari yang sama, pengunjuk rasa membakar 2.000 mobil dan merusak hampir 500 bangunan di puluhan kota di seluruh Perancis.

Pembatasan diberlakukan antara pukul 9 malam hingga 6 pagi keesokan harinya.

Selain itu, layanan bus dan trem di Paris berhenti sebelum Matahari terbenam untuk melindungi pekerja dan penumpang.

Sementara di Marseille, kota terbesar kedua Perancis, semua angkutan umum akan berhenti sejak pukul 7 malam waktu setempat.

Hingga Kamis malam, The Guardian menyebut terdapat 492 bangunan rusak, 2.000 kendaraan terbakar, dan 3.880 kebakaran terjadi di seluruh Perancis.

Penjarahan di pertokoan

Dikutip dari Reuters, kerusuhan semakin besar muncul di kota-kota seperti Marseille, Lyon, Toulouse, Strasbourg, Lille, serta Paris.

Para demonstran tidak segan melakukan penjarahan terhadap pertokoan di sepanjang jalan.

Di Marseille, demonstran menjarah toko senjata pada Jumat (30/6/2023) malam dan mencuri beberapa senapan yang tidak beramunisi.

Satu orang ditangkap karena membawa senapan yang diduga berasal dari toko tersebut.

Mereka juga menjarah toko-toko, supermarket, dan kasino di Strasbourg.

Sementara toko sepatu Nike di pusat perbelanjaan Chatelet Les Halles, Paris juga dibobol. Beberapa orang di sekitar lokasi kejadian berhasil diamankan.

Di sisi lain, dua konser di Stade de France dibatalkan. Pelaksanaan acara balap sepeda Tour de France juga akan disesuaikan pascakerusuhan.

Al Jazeera menyebut, hingga Minggu, sekitar 45.000 polisi dikerahkan untuk meredakan kerusuhan Perancis.

Namun, peristiwa ini menyebabkan lebih dari seribu warga tertangkap, 200 polisi terluka, 2.000 kendaraan terbakar, dan 700 pertokoan dijarah.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/03/091500865/kondisi-perancis-selama-kerusuhan-dari-penjarahan-jam-malam-dan-konser-yang

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke