Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi dan Motif Pria Penggal Kepala Wanita di Klaten

Kapolres Klaten, AKBP Warsono mengatakan, korban tewas dimutilasi oleh pelaku bernama Turah alias Daud.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/6/2023), setelah melakukan aksinya, Turah kemudian menyerahkan diri ke polisi. Berikut kronologinya. 

Kronologi mutilasi

Pelaku Turah diketahui menghabisi korban ketika terjadi pemadaman listrik pada Kamis (22/6/2023) pukul 01.30 WIB.

Saat terjadi pemadaman, pelaku terbangun dari tidur dan mendatangi kamar korban hendak meminta lilin.

Setelah bertemu korban, bukannya meminta lilin, pelaku justru mencekik leher korban pada saat berdiri.

Korban lantas berteriak meminta tolong kemudian dibanting oleh pelaku di atas kasurnya. Tak hanya itu, pelaku yang dalam posisi mencekik juga memukuli korban hingga lemas.

Setelah itu, pelaku lantas mengambil pisau yang biasa digunakan membuka karu beras dan golok yang digunakan untuk memotong rumput.

“Setelah korban lemas pelaku mengambil pisau di meja depan digunakan untuk menyayat leher korban. Sampai setengah ke dalaman leher, kemudian tersangka mengambil golok yang berada di Gudang untuk memotong kepala sampai dengan terlepas,” ucap Warono.

Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian melepaskan baju yang terdapat bercak darah dan dibawa ke ruang tengah.

Ia pun mencuci tangan dan berganti pakaian, serta mencoba melarikan diri ke Yogyakarta.

Barang bukti yang diamankan berupa pisau dapur sepanjang 20 cm, golok degan panjang 40 cm, kaus warna biru, dan selimut warna biru.


Motif pembunuhan

Pelaku yang merupakan warga asli Wonosobo, Jawa Tengah itu nekat membunuh korban lantaran sakit hati setelah dituduh mengambil uang Rp 20.000.

“Saya dituduh mencuri uang Rp 20.000 sekitar dua mingguan kalau tidak salah,” ucap pelaku, Turah dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Dirinya mengaku, tidak ada niatan untuk memenggal kepala dan puas telah membunuh korban.

“Saya merasa puas aja sih. Kalau niatan (memutilasi) enggak. Intinya saya sudah puas. Kalau dibanding rencananya enggak ada. Cuma ini membunuh saja,” tuturnya.

Lebih lanjut, Warsono membeberkan, pelaku dan korban merupakan teman kerja di sebuah toko beras di Desa Nangsri dan tinggal dalam satu rumah.

Pelaku yang dituduh mengambil uang oleh korban kemudian jengkel dan timbul rasa dendam.

“Kemudian pelaku ini mempunyai niat untuk menghabisi nyawa korban,” tutur Warsono.

(Sumber: Kompas.com/Labib Zamani I Editor: Maya Citra Rosa, Khairina)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/23/123000865/kronologi-dan-motif-pria-penggal-kepala-wanita-di-klaten

Terkini Lainnya

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke