Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisudawan UNS dengan Predikat Cumlaude Tunggangi Sapi ke Kampus, Begini Kisahnya

Video itu diunggah oleh akun TikTok ini pada Minggu (28/5/2023).

Terlihat seorang wisudawan yang juga merupakan pengunggah video itu sedang merekam dirinya menunggangi sapi ke kampus lengkap dengan pakaian wisuda dan kacamata hitam.

“See u uns (sampai jumpa UNS),” tulis sang pengunggah.

Hingga Senin (29/5/2023), unggahan itu disukai lebih dari 126.300 orang dan mendapat ribuan komentar dari warganet.

Cerita sang wisudawan

Saat dikonfirmasi, wisudawan yang bernama Khairul Imam NS itu mengatakan, ia mempunyai ide menunggangi sapi saat wisuda sudah sejak dirinya diterima kuliah di program studi (prodi) D3 Budidaya Ternak.

“Sebenarnya saya dahulu 2018 kuliah di (prodi) PG PAUD (Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini) UNS, kemudian saya pindah ke (prodi) Budi Daya Ternak,” ucap Khairul kepada Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Ia mengatakan alasan pindah prodi budidaya ternak karena menyukai dunia hewan, khususnya hewan ternak.

“Tahun 2019 saya ikut tes UMT (Ujian Masuk Tulis) di UNS dan mengambil prodi Budi Daya Ternak,” tuturnya.

“Itu (menunggangi sapi) salah satu wish list saya waktu diterima di UNS di prodi ini dan ingin wisuda dengan predikat cumlaude,” sambungnya.

Ia pun lulus dari perkuliahannya dengan tepat waktu dan dengan IPK 3,55, sehingga ia mendapatkan predikat cumlaude sesuai harapannya.

Cerita menungganggi sapi

Khairul mengatakan, awalnya ia meminta izin terlebih dahulu ke pihak kampus untuk membawa sapi seminggu sebelum hari wisudanya.

Diketahui, bahwa acara wisuda tersebut dilaksanakan pada Sabtu (27/5/2023).

“Akhirnya acc hari rabu (24/5/2023) walau ada noted bawanya ke kampus pas udah agak sepi, soalnya hewan, takut ada hal-hal yang tidak diinginkan,” terangnya.

Sapi yang ditunggangi oleh Khairul adalah sapi milik temannya, sesama mahasiswa peternakan namun berbeda kampus.

Ia pun menunggangi sapi itu mulai sekitar pukul 14.00 WIB setelah sekiranya lingkungan kampus telah sepi setelah perayaan wisuda.

“Sapinya datang jam 2 siang, terus dipakai jalan,” ungkapnya.

Awalnya, sapi dibawa dengan menggunakan mobil pikap dari tempat temannya menuju ke kampus.

Ia kemudian menunggangi sapi itu dan berjalan di sekitar depan rektorat, kemudian ke depan kampus, dan terakhir menuju fakultasnya, yaitu Fakultas Pertanian.

Esoknya, pria yang beralamat di Juwiring, Klaten itu pun mengunggah videonya menunggangi sapi di sekitar kampus. Ia tak menyangka jika videonya menjadi viral.

“Sempat terkejut karena kontennya ramai banget yang repost,” katanya.

Orang tuanya pun mengetahui aksinya itu dan bangga atas kelulusannya dengan predikat cumlaude.

Rencana Khoirul setelah wisuda

Khoirul menuturkan, ia berencana ingin lanjut studi ke jenjang berikutnya atau bekerja. Saat ini, ia sibuk membuat konten untuk channel YouTube-nya.

“Saya juga punya channel youtube Merpati Kita TV dan mau bikin youtube baru ini yang mau bahas tentang peternakan, nama channelnya Ternak Konten,” tuturnya.

Ia berpesan kepada mahasiswa lain yang saat ini sedang berkuliah untuk menyelesaikannya dengan bersungguh-sungguh.

“Selesaikan kuliah kalian, buat orang tua kalian bangga, pasti setiap orang tua menunggu momen anaknya wisuda menjadi sarjana,” tutupnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/29/143000365/wisudawan-uns-dengan-predikat-cumlaude-tunggangi-sapi-ke-kampus-begini

Terkini Lainnya

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke