Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Heri Pemad, Kurir yang Mengantar Seniman

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Dalam berkesenian, seniman menjadi ujung tombak pertama untuk mendorong distribusi karya seni.

Oleh sebab itu, selain perlu memiliki sentuhan artistik yang memadai, seniman juga mesti memiliki kemampuan untuk mengakses elemen-elemen dasar untuk membangun ekosistem yang sehat, kreatif, dan produktif.

Hal itu juga yang mendorong Heri Pemad, pendiri sekaligus Direktur Artistik Artjog untuk berkesenian sekaligus membangun relasi dengan cara menjadi kurir undangan khusus pameran seni.

Hal tersebut ia sampaikan dalam perbincangannya bersama Wisnu Nugroho dalam siniar Beginu bertajuk “Heri Pemad, dari Kurir hingga Art Management” dengan tautan akses dik.si/BeginuHeriP1.

Menjadi Kurir untuk Mencari Relasi, hingga Penyambung Informasi

Saat muda, Heri memiliki kegelisahan tentang bagaimana cara seniman muda untuk memperluas relasi dan jaringan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karya seni. Hal tersebut yang memicunya dalam mencari celah untuk mengenalkan karyanya.

Pria itu menjelaskan, “Sejak tahun 2000, saya dikenal sebagai kurir undangan khusus pameran seni. Itu berlangsung selama bertahun-tahun. Jadi sampai 2004, itu saya mencoba sok akrab untuk memperluas jaringan.”

Kegigihan dalam menjadi kurir membawanya mengenal banyak seniman, mulai dari yang sangat muda hingga senior. Hal itu juga yang membuatnya menjadi penghubung antara seniman untuk bertukar informasi.

“Ketika bertemu dengan seniman-seniman itu, saya mengetahui semuanya mulai dari gaya berkesenian, gaya berkarya, kebiasaannya, hingga apa saja yang sedang mereka kerjakan,” ujarnya.

Sejatinya, seniman pun memerlukan eksistensi untuk keberlangsungan kariernya. Seniman-seniman yang membangun hubungan dengan banyak relasi adalah seniman yang mengetahui posisi dalam menempatkan diri di lingkungan sosial. Selain itu, membangun relasi, baik dengan kolektor, pun bisa menjadi kunci untuk mendapatkan perhatian.

Mengantar Undangan hingga Dirikan Art Jog

Heri menceritakan, menjadi kurir undangan pameran seni merupakan modal dasar dalam mendirikan Art Jog. Awalnya, Art Jog didirikan sebagai usaha dalam membantu teman-temannya.

Kelahiran Art Jog harus melalui proses yang begitu panjang. Semua berawal dari kegelisahan seniman-seniman yang merasa kurangnya media berekspresi, galeri, hingga peristiwa seni.

Padahal, potensi yang dimiliki Yogyakarta sangat besar. Namun, potensi ini tidak akan maksimal jika tidak adanya event dan infrastruktur yang memadai.

Heri pun menyadari pengalaman dan relasi yang didapat saat menjadi kurir undangan bisa menjadi modal dasar untuk menyatukan kegelisahan seniman-seniman di Yogyakarta.

“Menjadi kurir undangan itu sebenarnya sudah saya persiapkan sebagai modal dasar untuk bisa bekerja dalam membantu teman-teman semua.”

Menurutnya, hal tersebut menjadi penting karena ia harus mengenal semua seniman untuk bisa menyampaikan kegelisahan dalam membuat infrastruktur dan sistem yang mendukung berkesenian.

Heri kemudian membuat Art Management sejak 2004 meskipun belum terdaftar sebagai PT. Setelah itu, pada 2008 ia membuat PT Heri Pemad Art Management sebelum akhirnya berubah nama menjadi PT Heri Pemad Management.

Lantas, bagaimana perjalanan Heri ketika menjadi penyelenggara Art Jog?

Temukan jawabannya melalui perbincangan Heri Pemad dan Wisnu Nugroho dalam siniar Beginu episode “Heri Pemad, dari Kurir hingga Art Management” dengan tautan akses dik.si/BeginuHeriP1 hanya di Spotify.

Di sana, ada banyak kisah dari para tokoh inspiratif yang mampu memberikan perspektif baru untuk hidupmu.

Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniar Beginu dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/31/210000465/heri-pemad-kurir-yang-mengantar-seniman

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke