Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Risiko Diabetes

Untuk alasan itu, terkadang sesorang memilih untuk minum kopi di pagi hari sebelum melakukan aktivitas.

Selain itu, kafein dalam kopi juga bisa untuk meningkatkan daya ingat, suasana hati, hingga beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan diabetes dan penyakit jantung.

10 Manfaat minum kopi untuk kesehatan

Dikutip dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan, meskipun menyebabkan beberapa masalah kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak, pada penelitian terbaru, minum kopi sebenarnya memiliki berbagai manfaat kesehatan.

“Bagi kebanyakan orang, konsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat dimasukkan ke dalam pola makan yang sehat,” kata Frank Hu, Ketua Departemen Nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health.

Berikut 10 manfaat minum kopi untuk kesehatan

1. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan

Dilansir dari Pusat Medis Universitas Rush AS, sebuah analisis pada 2017 terhadap hampir 220 penelitian tentang kopi yang diterbitkan di BMJ atau yang sebelumnya dikenal dengan British Medical Journal menemukan, orang yang sering minum kopi dapat menikmati lebih banyak manfaat kesehatan secara keseluruhan daripada orang yang tidak minum kopi.

Selama masa studi, analisis menemukan:

Hasil studi menunjukkan, mereka yang meningkatkan asupan kopi lebih dari satu cangkir sehari selama periode empat tahun, maka memiliki risiko 11 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Sementara, mereka yang mengurangi asupan kopinya sebanyak satu cangkir per hari memiliki risiko 17 persen lebih tinggi terkena penyakit diabetes.

Hal ini kemungkinan karena antioksidan dalam kopi yang dapat mengurangi peradangan yang bisa berkontribusi pada risiko diabetes tipe 2.

Namun, jika seseorang sudah menderita diabetes tipe 2, maka harus menghindari produk berkafein, termasuk kopi. Kafein telah terbukti meningkatkan kadar gula darah dan insulin pada orang dengan penyakit ini.

3. Menjaga hati

Beberapa penelitian yang diterbitkan dalam jurnal terkemuka telah menemukan bahwa minum kopi memiliki efek menguntungkan pada hati.

Ini termasuk mengurangi risiko kematian akibat sirosis hati, menurunkan tingkat enzim hati yang berbahaya, dan membatasi jaringan parut pada hati pada orang yang menderita hepatitis C.

Pada 2013, jurnal Epidemiology and Prevention menerbitkan review studi yang menganalisis korelasi antara konsumsi kopi dan penyakit kardiovaskular.

Data dari 36 studi berbeda menunjukkan bahwa orang yang minum tiga hingga lima cangkir kopi per hari memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah daripada mereka yang tidak minum kopi atau minum lebih dari lima cangkir per hari.

5. Mengurangi risiko melanoma

Sebuah studi 2015 yang terdapat di Journal of National Cancer Institute mengamati kebiasaan orang dalam minum kopi yang dilakukan lebih dari 447.000 orang selama 10 tahun.

Para peneliti menemukan, mereka yang minum empat atau lebih kopi berkafein setiap hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena melanoma dibandingkan orang yang minum kopi tanpa kafein atau orang yang tidak minum kopi.

Perlu diketahui, melanoma merupakan salah satu jenis kanker kulit yang terjadi akibat pertumbuhan sel melanosit secara tidak normal

6. Risiko kematian lebih rendah

Sebuah studi 2022 di The Annals of Internal Medicine menunjukkan, mengonsumsi kopi tanpa pemanis ataupun gula dalam jumlah yang sedang dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kematian.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang minum 1,5 hingga 3,5 cangkir kopi per hari, termasuk dengan gula, memiliki risiko kematian 30 persen lebih rendah dari apa pun penyebabnya selama penelitian.

7. Mengontrol gejala penyakit parkinson

Dikutip dari Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dapat mengurangi risiko terkena penyakit parkinson.

Kopi hitam dapat membantu mengendalikan gerakan tak sadar orang yang sudah mengidap penyakit tersebut.

Menurut satu review dari 13 penelitian, orang yang secara teratur mengonsumsi kafein memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit parkinson.

Terlebih lagi, konsumsi kafein juga memperlambat perkembangan penyakit parkinson dari waktu ke waktu.

Meskipun penelitian menunjukkan hasil yang beragam, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu melindungi terhadap gangguan neurodegeneratif tertentu, termasuk penyakit alzheimer.

Tinjauan dari 11 studi observasional di lebih dari 29.000 orang menemukan bahwa semakin banyak orang mengonsumsi kopi, semakin rendah risiko penyakit alzheimer.

9. Memperlambat perkembangan demensia

Dalam sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease, para peneliti di Florida menguji kadar kafein dalam darah orang dewasa yang lebih tua.

Mereka memilih orang-orang dengan gangguan kognitif ringan, yang dapat menjadi penyebab demensia parah, termasuk penyakit alzheimer.

Kemudian, dua hingga empat tahun setelahnya para peneliti mengevaluasi kembali orang-orang tersebut.

Peneliti menemukan, mereka yang memiliki kadar kafein dalam darahnya setara dengan sekitar tiga cangkir kopi, kemungkinannya jauh lebih kecil untuk mengembangkan demensia parah, daripada mereka yang mengonsumsi sedikit atau tidak mengonsumsi kafein.

Demensia merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.

10. Dapat menurunkan berat badan

Menurut beberapa penelitian, kopi dapat mengubah penyimpanan lemak dan mendukung kesehatan usus, yang keduanya bermanfaat untuk manajemen berat badan.

Satu ulasan dari 12 penelitian menyimpulkan bahwa konsumsi kopi yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh, terutama pada pria.

Dalam studi lain, peningkatan asupan kopi juga dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh pada wanita.

Selain itu, tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dapat membantu menurunkan berat badan secara lebih cepat.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/11/202500865/10-manfaat-kopi-untuk-kesehatan-bisa-turunkan-berat-badan-hingga-risiko

Terkini Lainnya

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke