Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Rumah Termahal di Dunia, Ada yang Bernilai Rp 44 Triliun!

Oleh karena itu banyak orang berlomba-lomba untuk membangun rumah mewah dengan nilai fantastis.

Berikut 5 rumah termahal di dunia, dikutip dari Global Brands Magazine:

Istana Buckingham adalah rumah keluarga Kerajaan Inggris sejak 1973 dan merupakan salah satu dari sejumlah properti mewah di dunia. 

Terletak di Westminster, London, Istana Buckingham terdiri dari 775 kamar, 78 kamar mandi, 92 kantor, dan 19 kabin.

Dari segi ukuran, istana ini memiliki luas sekitar 252.000 meter persegi, termasuk taman seluas 40 hektar.

Namun, meski ukurannya mengesankan dan menyandang predikat rumah termahal di dunia, itu tetap bukan istana terbesar di dunia.

Jika Istana Buckingham dijual, harganya ditaksir akan mencapai 2,9 miliar dollar AS atau Rp 44 triliun. 

Antilla merupakan rumah termahal kedua di dunia yang terletak di Mumbai, India dan menelan biaya 1 miliar dollar AS atau Rp 15 triliun dalam pembuatannya.

Rumah itu dirancang dan dibangun oleh firma arsitektur yang berbasis di Chicago, Perkins & Will, dan firma desain perhotelan, Hirsch Bender Associates.

Properti ini dibangun untuk Mukesh Ambani, Ketua dan Direktur Pelaksana Reliance Industries Limited, perusahaan Fortune Global 500, serta orang terkaya di India.

Bangunan seluas 121.000 meter persegi ini terletak di sebelah Bukit Cumballa Mumbai dan berdiri di ketinggian 27 lantai. Bangunan itu juga dibangun untuk menahan gempa berkekuatan magnitudo M 8,0.

Di dalam rumah tersebut terdapat enam lantai yang murni dikhususkan untuk penyimpanan mobil, bengkel mobil, kuil, bioskop 50 kursi, dan sembilan lift.

Ini juga memiliki spa kesehatan, tiga helipad, salon, ballroom dan studio yoga, ruang es krim dan beberapa bioskop.

Villa Leopolda yang nilainya mencapai 750 juta dollar AS atau Rp 11,4 triliun ini milik dari Lily Safra, seorang mantan istri bankir bernama Edmund Safra.

Bangunan tersebut terletak di departemen Frances Alps-Maritime di Wilayah Cote d'Azur, Perancis dan menempati lahan seluas 50 hektar.

Bangunan tersebut memiliki 11 kamar tidur, 14 kamar mandi, rumah kaca komersial, helipad, dapur luar ruangan, dan salah satu kolam renang terbaik.

Properti itu sendiri terkenal karena merupakan latar film Alfred Hitchcock pada 1955 berjudul To Catch a Thief.

Nama rumah tersebut berasal dari pemilik aslinya, Raja Leopold II dari Belgia dan didesain ulang pada 1920 oleh arsitek Amerika, Ogden Codman Jr.

Villa Les Cedres yang terletak di Saint-Jean-Cap-Ferrat, Perancis, diperkirakan memiliki nilai sekitar 450 juta dollar AS atau Rp 6,8 triliun.

Bangunan ini pertama kali dibangun pada 1830 dan dibeli oleh Raja Leopold II dari Belgia pada tahun 1904.

Properti ini terletak di tanah seluas sekitar 35 hektar dan namanya berasal dari banyak pohon cedar yang terletak di seluruh pekarangannya.

Rumah itu terdiri dari 14 kamar tidur, serta memiliki kolam renang ukuran Olimpiade dan kandang besar.

Le Palais Bulle atau "Istana Gelembung" dirancang oleh arsitek Hongaria, Antti Lovag dan dibangun pada 1975-1989.

Julukan "Istana Gelembung" berasal dari serangkaian ruangan bundar yang menghadap ke laut Mediterania.

Inspirasi Lovag untuk desain bangunan ini berasal dari tempat tinggal paling awal manusia. Namun, hunian ini telah diupgrade secara serius dengan beberapa kenyamanan yang sangat bagus.

Misalnya, properti ini memiliki tiga kolam renang, banyak taman, dan amfiteater berkapasitas 500 kursi yang dibangun di lahan lereng bukit.

Le Palais Bulle saat ini dimiliki oleh Pierre Cardin, perancang busana Perancis kelahiran Italia.

Properti ini terutama digunakan sebagai rumah liburan untuk Pierre, selain menjadi tempat yang spektakuler untuk pesta dan acara.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/04/150000165/5-rumah-termahal-di-dunia-ada-yang-bernilai-rp-44-triliun-

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke