Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Pemilik Olshop Baju Bekas di Makassar Aniaya dan Keroyok Pembeli

KOMPAS.com - Pihak kepolisian telah mengamankan pemilik online shop (olshop) baju bekas atau thrift di Makassar, Sulawesi Selatan berinisial AD (23) yang menganiaya pembelinya, Dea Puspita Sari.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan, pemilik olshop berstatus mahasiswi itu diamankan di Mapolrestabes Makassar bersama rekannya berinisial MN (23).

Ia menerangkan, penganiayaan dipicu lantaran pelaku tidak terima dan marah karena korban meminta kembali uang pembelian pakaian dari olshop-nya.

Kronologi penganiayaan

Berdasarkan keterangan korban, awalnya yang bersangkutan membeli pakaian dari pelaku secara online.

Korban pun telah men-transfer uang ke pelaku, namun pesanannya tak kunjung dikirim.

"Sehingga korban meminta kembali uangnya, tapi pelaku tidak mau mengembalikan uang korban," jelasnya, kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Ia melanjutkan, pelaku justru marah dan mendatangi kos korban bersama rekannya.

Aksi penganiayaan itu dilakukan di Jalan Pelita Raya, Kima 1 Wisma Paris, Kecamatan Rappocini, Makassar pada Jumat (17/2/2023) sekitar pukul 23.30 Wita.

"Lalu melakukan penganiayaan terhadap korban yang menyebabkan korban mengalami benjol di dahinya dan luka di jari manis tangan kirinya," tutur Ridwan.

Korban lantas membuat laporan polisi pada Sabtu (18/2/2023).

Ridwan mengatakan, dari hasil interogasi, pelaku AD mengakui dan membenarkan telah melakukan penganiayaan kepada korban.

Sementara itu, MN juga mengakui dan membenarkan telah turut serta melakukan penganiayaan terhadap korban bersama AD.

Diberitakan sebelumnya, utas bernarasi pemilik olshop thrift di Makassar mengeroyok dan menganiaya pembeli viral di media sosial.

Utas itu dibagikan akun Twitter @chimmykuu pada Senin (27/2/2023).

Viral di media sosial

"Twitter do your magic. ini temenku guys, tolongin dong, bermula dari dia pesen barang di olhsop thrif berakhir dianiaya dan dikroyok sama owner thrif dan temen temennya, udah buat LP jg tapi gaada hasil samsek, bukti dan kronoliginya aku rep ya," tulisnya.

Dituliskan, rekan pembuat utas tersebut telah memesan paket usaha di salah satu olshop thrift seharga Rp 500.000.

Namun, hingga tiga hari paket tersebut tak kunjung dikirim oleh penjual dengan alasan sedang dikemas.

"Akhirnya temenku kesel karena sdh terlalu lama. jadilah temenku ini minta refund uang yg udah ditransfer tapi ga direspon dgn baik oleh si penjual ini," tulisnya.

Utas selengkapnya dapat dilihat di sini.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/28/150500965/kronologi-pemilik-olshop-baju-bekas-di-makassar-aniaya-dan-keroyok-pembeli

Terkini Lainnya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke