Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Dilaminasi, Begini Cara Merawat Dokumen agar Tidak Rusak

Namun, ternyata melaminasi dokumen penting tersebut sangat tidak disarankan karena justru bisa menyebabkan dokumen rusak.

Agar dokumen tidak rusak, akun Instagram resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta @arsip_jakarta menyarankan agar masyarakat mengamankan dokumen dengan cara enkapsulasi.

"Enkapsulasi arsip, yaitu cara untuk memelihara arsip dengan cara menggunakan bahan pelindung seperti plastik mika film/polyester," tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Cara merawat dokumen dengan enkapsulasi

Bahan-bahan yang diperlukan

Untuk melakukan enkapsulasi dokumen, bahan yang diperlukan sebagai berikut:

  • Plastik mika astralon
  • Kain lap
  • Double tape
  • Pisau cutter
  • pemberat
  • Penggaris besi

Cara merawat dokumen dengan enkapsulasi

Berikut ini cara untuk melakukan enkapsulasi dokumen:

  1. Letakkan dokumen di atas plastik astralon
  2. Letakkan pemberat di atas dokumen agar tak bergeser
  3. Selanjutnya tempelkan double tape di sekeliling arsip
  4. Tempelkan plastik astralon yang lain untuk menutup, dan pindahkan pemberat ke atasnya
  5. Buka pelan-pelan perekat double tape, dan tekan pelan-pelan menggunakan kain untuk merekatkan
  6. Potong plastik astralon menggunkan cutter dan penggaris besi agar ukurannya sesuai.

Tips, saat pemasangan double tape sebaiknya dilakukan tidak terlalu rapat, berikan jarak sedikit antara dokumen dan double tape supaya masih terdapat sirkulasi udara.


Tentang enkapsulasi

Dikutip dari laman Perpusnas, enkapsulasi merupakan cara untuk melindungi kertas dari kerusakan fisik, misalnya rapuh karena umur.

Akan tetapi, yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan enkapsulasi yakni kertas harus bersih, kering, dan bebas asam.

Pada dokumen perpustakaan, sebgaimana dikutip dari Perka Anri, arsip yang biasanya dienkapsulasi umumnya adalah kertas lembaran, seperti naskah kuno, peta, bahan cetakan, atau poster.

Adapun dalam pelaksanaan enkapsulasi kertas dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran terlebih menggunakan sikat halus atau kuas.

Kotoran yang melekat kuat di arsip bisa dihapus menggunakan karet penghapus.

Cara menyelamatkan dokumen dari bencana

Sebelum terjadi bencana, enkapsulasi bisa menjadi cara untuk mengamankan dokumen agar tidak rusak.

Akan tetapi, jika dokumen telanjur rusak akibat terjadinya suatu bencana misalnya banjir, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan dokumen.

Dikutip dari AntaraNews, untuk menyelamatkan arsip dari bencana, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Langkah pertama yakni dengan mengevakuasi arsip ke tempat yang lebih aman, kemudian membersihkannya dari lumpur dan kotoran menggunakan air bersih.

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah membersihkan arsip dari lumpur dan kotoran menggunakan air bersih.

Berikutnya, warga yang terdampak bencana juga bisa menyemprotkan larutan alkohol atau etanol 70 persen ke seluruh permukaan arsip secara merata.

Kemudian, lembaran arsip diurai secara hati-hati dan dikeringkan memakai kipas angin dalam ruangan yang terkena sinar matahari secara langsung.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/10/154508065/jangan-dilaminasi-begini-cara-merawat-dokumen-agar-tidak-rusak

Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke