Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Musik Dangdut yang Akan Didaftarkan ke UNESCO

Hal tersebut diungkapkan Menparekraf Sandiaga Uno saat bertandang ke rumah musikus dangdut Rhoma Irama di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022).

Diberitakan Kompas.com, Rabu (7/12/2022), pengajuan ini bertujuan agar musik dangdut menjadi identitas budaya Indonesia secara sah di mata dunia.

Alasan dangdut diajukan ke UNESCO

Menurut Sandiaga, keberagaman budaya Indonesia perlu diberikan pelabelan sah agar terhindar dari klaim pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Saya tidak ingin ber-suudzon tapi ini harus kami lakukan, paling tidak musik ini kan universal tapi kalau kami mengajukan sebagai warisan budaya tak benda maka akan mendapatkan pengakuan dan menjadi kebanggaan," papar dia.

Kendati demikian, pengajuan musik dangdut masih dalam proses lantaran Indonesia juga mengajukan warisan budaya lain, termasuk jamu, Reog Ponorogo, hingga kebaya.

Lantas, seperti apa sejarah dan asal-usul musik dangdut di Indonesia?

Sejarah dangdut: perpaduan musik Melayu dan India

Musik dangdut adalah musik khas Indonesia yang lahir dari perpaduan musik ala film India dan Melayu.

Dikutip dari laman Britannica, perpaduan musik ini muncul pertama kali di Jakarta pada akhir 1960-an dan mencapai popularitas pada 1970-an dan 1980-an.

Dangdut sendiri lahir dari keinginan para musisi muda urban Indonesia untuk membuat gaya musik berbeda dari modern, tetapi dapat menarik masyarakat dari berbagai kalangan.

Oleh karena itu, para musisi menyesuaikan musik Melayu dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat untuk dipadukan dengan musik jenis lain.

Musik Melayu terdiri dari seruling, gendang bergaya rebana, biola, dan berbagai macam kecapi.

Musik tersebut kemudian ditambahkan dengan ciri musik khas film India atau Bollywood yang kala itu populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Para musisi memasukkan bunyi alat musik tabla dari India yang secara verbal berbunyi dang-dut. Dari sinilah nama dangdut disematkan.

Meski secara umum hanya sedikit mengandung unsur Indonesia, akan tetapi kombinasi unsur-unsur yang disusun berhasil menciptakan bentuk musik khas Indonesia.

Kemudian seiring berjalannya waktu, musik dangdut bukan hanya dipengaruhi instrumen India. Arab juga membawa pengaruh terhadap musik ini, khususnya pada bagian cengkok dan harmonisasi nada.


Sempat dilarang pemerintah

Semula, musik dangdut berangkat dari kisah romantis maupun percintaan. Namun, semakin lama dangdut turut membahas isu sosial dan agama, bahkan mengajak pendengar untuk mengingat ajaran Islam.

Dilansir dari Kompas.com (27/1/2021), Rhoma Irama adalah sosok yang mempopulerkan dangdut hingga mendapat julukan sebagai "Raja Dangdut".

Ketenaran dan kritik tersirat pernah membuat musik dangdut dilarang pemerintah untuk disiarkan di radio dan televisi.

Namun kini, musik dangdut ramai didendangkan berbagai kalangan masyarakat, dan mulai merambah ke dunia internasional.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/09/143000765/sejarah-musik-dangdut-yang-akan-didaftarkan-ke-unesco

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke