Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Rudal Rusia Hantam Polandia, 2 Orang Dilaporkan Tewas

KOMPAS.com - Rudal Rusia dilaporkan menghantam Polandia pada Selasa (15/11/2022). Peristiwa itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior intelijen AS kepada Kantor Berita Associated Press (AP).

Dilansir dari Reuters, pihak Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan bahwa rudal itu jatuh di Przewodow, sebuah desa di bagian timur Polandia atau sekitar 6 kilometer dari perbatasan Ukraina pada pukul 15.40 waktu setempat.

Akibat serangan tersebut, dua orang dilaporkan tewas.

Menurut keterangan saksi yang tidak mau disebutkan namanya, kedua korban adalah laki-laki yang saat kejadian berada di dekat lokasi kejadian.

Serangan tersebut terungkap ketika Rusia menggempur fasilitas energi di Ukraina dengan rentetan rudal terbesarnya yang mengakibatkan pemadaman listrik.

Serangan rudal itu juga terjadi di negara tetangga, Moldova, yang ikut melaporkan pemdaman listrik besar-besaran setelah serangan terjadi.

Menurut APN News, Rusia menembakkan setidaknya 85 rudal yang sebagian besar ditujukan ke fasilitas listrik Ukraina.

Sementara itu, Amerika Serikat dan sekutu Barat mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

Mereka tidak dapat mengonfirmasi apakah rudal yang mendarat di desa di Polandia itu adalah milik Rusia.

Sementara itu, Presiden Andrzej Duda secara hati-hati mengatakan bahwa itu rudal itu kemungkinan besar merupakan buatan Rusia. Namun, asal-usulnya masih diverifikasi.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang tengah berada di Indonesia menghadiri KTT G20 segera mengadalan pertemuan darurat dengan para pemimpin G7 dan Sekutu.

Keputusan Biden untuk mengadakan pertemuan darurat para pemimpin G-7 dan NATO mengubah jadwal hari terakhirnya di G-20 Indonesia.

Tidak segera jelas apakah Biden menyatakan bahwa rudal itu sama sekali tidak ditembakkan oleh Rusia. Namun, melalui Twitternya, Biden menjanjikan dukungan untuk penyelidikan Polandia.

"I’m discussing a meeting with world leaders on the loss of life in Eastern Poland and the United States’ commitment to support Poland’s investigation (Saya sedang mendiskusikan pertemuan dengan para pemimpin dunia tentang insiden di Polandia Timur dan komitmen Amerika Serikat untuk mendukung penyelidikan Polandia)," tulis Joe Biden.

Sementara itu, Pemerintah Polandia mengatakan tengah menyelidiki dan meningkatkan tingkat kesiapan militernya.

Terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa rudal mereka telah menghantam wilayah Polandia.

Mereka mengatakan bahwa laporan itu menggambarkan bentuk provokasi yang disengaja dilakukan untuk tujuan memperkeruh situasi yang terjadi.

"Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan cara penghancuran Rusia," ujar Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Reuters,

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki informasi tentang ledakan di Polandia.

Di sisi lain, Rusia memang menggempur kota-kota di seluruh Ukraina dengan rudal pada Selasa (15/11/2022).

Serangan itu merupakan salah satu gelombang serangan rudal terberat dalam hampir sembilan bulan terhitung sejak perang terjadi.

Beberapa rudal menghantam Lviv, yang berjarak kurang dari 80 kilometer dari perbatasan dengan Polandia.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/16/122900165/kronologi-rudal-rusia-hantam-polandia-2-orang-dilaporkan-tewas

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke