Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Sederhana Meningkatkan Imunitas Tubuh agar Tidak Mudah Sakit

KOMPAS.com – Saat imunitas menurun, seseorang mudah terkena beragam penyakit yang bisa berdampak atau dapat mengganggu aktivitas hariannya.

Ada banyak sebab mengapa imunitas seseorang bisa menurun. Seperti stres, diet, kurangnya waktu tidur, faktor pengobatan tertentu, dan sebagainya.

Bagi Anda yang ingin meningkatkan imunitas tubuh agar tak gampang sakit, sebenarnya ada sejumlah cara sederhana yang bisa dilakukan.

6 cara meningkatkan imunitas tubuh

Lantas bagaimana cara meningkatkan imunitas tubuh secara sederhana agar tak mudah sakit?

1. Tidur yang cukup

Dikutip dari Healthline, kualitas tidur yang tidak cukup dikaitkan dengan kerentanan tubuh terhadap penyakit.

Sebuah penelitian yang meneliti 164 orang dewasa menunjukkan orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih mungkin terkena flu dibanding mereka yang tidur 6 jam atau lebih.

Karena itulah orang dewasa sebaiknya tidur 7 jam atau lebih setiap malam, dan remaja 8-10 jam, sedangkan anak-anak dan bayi hingga 14 jam.

2. Perbanyak makanan nabati

Cara sederhana selanjutnya untuk meningkatkan imunitas adalah dengan makan makanan nabati utuh.

Sebagai contoh adalah konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Makanan nabati kaya akan antioksidan yang memberi keunggulan untuk melawan patogen berbahaya.

Selain itu antioksidan juga membantu mengurangi radikal bebas yang jika menumpuk di tubuh bisa mempengaruhi kondisi kesehatan termasuk penyakit jantung dan kanker tertentu.

Selain itu makanan nabati juga kaya akan serat, sehingga baik untuk mikrobioma usus yang bisa membantu mencegah patogen berbahaya masuk ke tubuh lewat saluran cerna.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gula tambahan dan karbohidrat olahan bisa membuat seseorang kelebihan berat badan.

Padahal kelebihan berat badan memperbesar risiko orang menjadi sakit.

Membatasi asupan gula bisa mengurangi peradangan dan membantu penurunan berat badan sehingga mengurangi risiko kondisi kesehatan kronis termasuk diabetes dan jantung.

Sebaiknya batasi asupan gula sebesar hingga kurang dari 5 persen dari kalori harian.

Atau sama dengan sekitar 2 sendok makan (25 gram) gula untuk seseorang yang menjalani diet 2.000 kalori.

Olahraga ringan juga merupakan salah satu cara sederhana untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Studi menunjukkan satu sesi olahraga ringan bisa meningkatkan imunitas tubuh.

Sehingga jika melakukan olahraga teratur hal ini akan membantu tubuh dalam mengurangi peradangan dan membantu sel-sel kekebalan beregenerasi secara teratur.

Sejumlah olahraga ringan yang bisa dicoba adalah jalan cepat, joging, berenang, hiking ringan.

Sebaiknya seseorang melakukan olahraga setidaknya 150 menit dalam satu minggu.

Dikutip dari Insider, stres yang tidak dikelola akan mendatangkan malapetaka untuk kesehatan.

Stres bisa mempengaruhi tubuh, suasana hati dan perilaku.

"Peningkatan kadar hormon stres seperti kortisol, adrenalin, dan noradrenalin dapat menjadi imunosupresif, yang berarti ini dapat mengurangi respons melawan infeksi sambil meningkatkan peradangan dalam tubuh," kata peneliti doktoral pada Pendidikan Ilmu Gizi Alex Ruani.

Adapun sejumlah cara untuk manajemen stres yang bisa dilakukan di antaranya adalah melakukan meditasi atau yoga, tertawa, dan juga menulis jurnal.

Dikutip dari laman CDC, merokok dapat merusak sistem imun tubuh dan membuat tubuh kurang berhasil melawan penyakit.

Selain itu merokok juga bisa menyebabkan berbagai gangguan keseimbangan dalam tubuh yang akan mengganggu kesehatan.

Penemuan baru-baru ini juga menemukan bahwa rokok bisa menyebabkan rheumatoid arthritis, penyakit autoimun di mana sistem kekebalan menyerang sendi dan menyebabkan pembengkakan dan nyeri.

Karena itu jika Anda ingin meningkatkan imunitas tubuh, sebaiknya Anda berhenti merokok.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/22/122900465/6-cara-sederhana-meningkatkan-imunitas-tubuh-agar-tidak-mudah-sakit

Terkini Lainnya

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke