Namun, mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan akan menyebabkan tubuh bertambah gemuk, terutama dalam bentuk lemak tubuh.
Agar tubuh tidak kelebihan kalori dan bertambah gemuk, beberapa olahraga bisa dilakukan.
Olahraga membakar kalori
Profesor metabolisme manusia di Departemen Kesehatan University of Bath, Javier Gonzalez mengatakan, olahraga yang paling banyak membakar kalori biasanya memiliki aktivitas intens, serta melibatkan banyak kelompok otot tubuh bagian atas dan bawah.
"Biasanya, latihan seluruh tubuh yang melibatkan menahan beban dan membuat kita kehabisan napas paling banyak akan membakar kalori paling banyak. Jadi lari mungkin adalah contoh terbaik," kata Gonzalez, dikutip dari Live Science.
Sebuah laporan dari Harvard Health Publishing mengukur kalori dari berbagai jenis olahraga dan kegiatan di luar ruangan.
Perkiraan pembakaran kalori dari olahraga selama 30 menit telah dihitung untuk orang dengan berat 56 Kg, 70 Kg, dan 83 Kg menggunakan Kalkulator Tingkat Pembakaran Kalori Pusat Medis University of Roachester dan Ace Fitness.
Beberapa kegiatan juga menunjukkan angka yang berbeda tergantung pada intensitas yang ditentukan.
Dari artikel Harvard Medical School menyatakan bersepeda dengan kecepatan 31 Km per jam membakar kalori paling banyak dalam 30 menit dengan hasil sebagai berikut:
Sedangkan apabila naik sepeda berkecepatan tinggi ini diikuti dengan berlari dengan kecepatan 16 Kilometer per jam, maka masing-masing akan membakar sebanyak 453 kalori, 562 kalori, dan 671 kalori.
Sehingga tidak heran apabila treadmill dan sepeda stasioner masuk dalam daftar mesin latihan terbaik untuk menurunkan berat badan.
Aktivitas di luar ruangan
Sementara itu, aktivitas luar ruangan yang paling menguras energi adalah memotong kayu dan menyekop salju yang keduanya membakar 252 kalori selama 30 menit bekerja.
Salah satu topik percakapan yang paling umum tentang kalori adalah penurunan berat badan.
Ini karena jumlah kalori yang kita konsumsi terhadap jumlah kalori yang terbakar setiap hari dapat digunakan untuk menentukan keseimbangan energi kita.
"Penentu utama berat badan dalam jangka panjang adalah keseimbangan energi," kata Gonzalez.
"Jika asupan kalori lebih rendah dari pengeluaran kalori (defisit kalori) maka kita akan kehilangan berat badan dalam jangka panjang," lanjutnya.
Maka, akan tampak logis bagi siapa pun yang ingin menurunkan berat badan untuk memilih aktivitas pembakaran kalori yang paling efisien saat berolahraga.
Namun, ada beberapa faktor lebih lanjut yang perlu dipertimbangkan, seperti pola makan dan tingkat aktivitas.
"Ada kemungkinan jumlah kalori yang terbakar selama berolahraga dapat diimbangi dengan peningkatan asupan kalori," jelas dia.
Dengan kata lain, saat kita lebih banyak berolahraga, nafsu makan kita akan meningkat, sehingga konsumsi kalori pun bertambah.
"Secara umum, olahraga tidak terlalu efektif untuk menurunkan berat badan, tetapi tampaknya membantu mencegah berat badan naik kembali setelah penurunan berat badan," ujarnya.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/05/160000665/olahraga-apa-yang-paling-banyak-membakar-kalori-