Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu PTSD? Indikasi Gangguan Kesehatan Jiwa Istri Ferdy Sambo

KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemukan beberapa indikasi masalah kesehatan jiwa pada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Menurut Wakil Ketua LPSK Susilaningtias, indikasi tersebut mengarah pada PTSD disertai kecemasan dan depresi.

"Akan tetapi ditemukan potensi risiko keberbahayaan terhadap diri sendiri yang ditandai dengan kondisi psikilogis menjadi PTSD disertai kecemasan dan depresi," kata Susilaningtias, dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Kompas.com (15/8/2022).

Susilaningtias mengungkapkan, masalah psikologis tersebut dapat dikaitkan dengan terduga korban kekerasan seksual dan terduga saksi percobaan pembunuhan.

Meski begitu, pihaknya tidak menemukan adanya risiko keberbahayaan yang dipersepsikan sebagai ancaman dari pelaku kekerasan seksual yang sudah tewas.

Lantas, apa itu PTSD?

Apa itu PTSD?

Post-traumatic stress disorder atau PTSD adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa traumatis, baik dengan menyaksikan maupun mengalami langsung.

Gangguan stres pascatrauma ini merupakan bentuk respons terhadap perubahan kimia dan saraf otak setelah terpapar peristiwa mengancam atau traumatis.

Dikutip dari Kompas.com, PTSD bisa terjadi di semua kelompok usia dengan beberapa gejala khas, seperti kilas balik, mimpi buruk, kecemasan parah, serta pikiran tak terkendali akan peristiwa tersebut.

Peristiwa traumatis yang bisa memicu PTSD, antara lain bencana alam, terlibat dalam perang atau pertempuran militer, pelecehan fisik secara seksual, dan kecelakaan.

Umumnya, orang dengan PTSD akan kesulitan mengatasi ketakutan yang muncul.

Dirinya juga kerap kali was-was, stres, atau takut, bahkan saat situasi sedang aman.

Kondisi tersebut bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sejak kejadian, dan menghambat aktivitas sehari-hari.

Gejala PTSD

Gejala PTSD biasanya muncul sekitar satu bulan setelah kejadian. Namun, gejala bisa juga muncul setelah bertahun-tahun peristiwa terjadi.

Gejala tersebut dikelompokkan menjadi empat bagian, yakni:

Penyebab PTSD

PTSD dapat terjadi pada seseorang yang melalui atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti bencana alam, perang atau pertempuran militer, atau kekerasan.

Dilansir dari Healthline, sebuah studi pada 2018 menunjukkan bahwa penderita PTSD memiliki hipokampus atau area otak yang mengatur memori dan emosi, lebih kecil.

Namun, tidak diketahui apakah volume hipokampus tersebut memang lebih kecil atau akibat trauma yang justru menurunkan volume bagian otak tersebut.

Beberapa penyebab lain, bisa merupakan kombinasi dari:

  • Pengalaman yang membuat stres berat, termasuk jumlah dan tingkat keparahan trauma yang pernah dialami
  • Risiko kesehatan mental yang diturunkan, seperti riwayat keluarga akan kecemasan (anxiety) atau depresi (depression)
  • Temperamen atau bagian dari kepribadian
  • Cara otak mengatur bahan kimia dan hormon yang dilepaskan tubuh sebagai respons terhadap stres.

Diagnosis dan perawatan PTSD

Diagnosis PTSD dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan mental dan pemeriksaan fisik.

Adapun umumnya, penanganan PTSD melibatkan terapi bicara atau psikoterapi dan pengobatan.

(Sumber: Kompas.com/Fika Nurul Ulya, Xena Olivia| Editor Sabrina Asril, Resa Eka Ayu Sartika)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/16/173000865/apa-itu-ptsd-indikasi-gangguan-kesehatan-jiwa-istri-ferdy-sambo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke