Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Joki SBMPTN Terungkap, Tarif Bervariasi dan Luluskan Puluhan Peserta

KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berhasil mengungkap joki Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Sebanyak delapan orang telah ditangkap dan dijadikan sebagai tersangka. Mereka di antaranya adalah MJ, RHB, MSN, ASP, MBBS, MSME, dan RF.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, para pelaku memasang tarif Rp 100 juta hingga Rp 400 juta untuk meluluskan peserta.

"Sindikat perjokian ini berjalan sudah cukup lama. Berdasarkan keterangan tersangka, tahun 2020 dapat meluluskan peserta sebanyak 41 orang," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/7/2022).

Dari aksi perjokian itu, Dedi menyebut pelaku berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 2,5 miliar.

Sementara tahun lalu, para pelaku sukses mengantongi Rp 6 miliar untuk kelulusan 69 orang di berbagai jurusan dan universitas.

Dedi menjelaskan, para pelaku joki SBMPTN ini melakukan aksinya secara bersama-sama sesuai peran masing-masing.

Tugas mereka adalah menjadi joki, pembuat atau perangkai alat, tim briefing, tim operator, dan tim master.

Mekanismenya, pelaku MJ selaku koordinator sindikat menerima titipan peserta SBMPTN.

"Selanjutnya, tim briefing mendatangi calon peserta untuk menjelaskan penggunaan alat-alatnya serta melakukan pemasangan perangkat di tubuh peserta," jelas dia.

Sebelum masuk dalam kelas ujian, tim peralatan merangkai peralatan untuk dipasang di baju peserta, seperti kamera di kancing lengan baju, modem di kaki peserta, dan mikrofon yang dipasang di telinga.

Ketika ujian sedang berlangsung, tim operator melakukan tangkapan layar (screenshoot) soal dari kamera yang dipasang di tubuh peserta pengguna joki.

Nantinya, foto tangkapan layar soal itu dikirimkan ke tim master untuk pengerjaan.

"Hasilnya diserahkan jawabannya ke operator kembali untuk dibacakan melalui mikrofon yang dipakai para peserta," jelas dia.

Seperti diketahui, media sosial sempat diramaikan dengan beredarnya foto soal-soal SBMPTN, lengkap dengan identitas peserta.

Para peserta pun mengaku dirugikan dengan adanya foto-foto kecurangan itu.

Klaim tidak ada kebocoran soal

Dikutip dari Kompas.com (20/6/2022), Ketua LTMPT Mochamad Ashari menegaskan, selama pelaksanaan UTBK-SBSMPTN 2022 baik gelombang 1 atau 2 yang berlangsung 28 sesi, sama sekali tidak terjadi kebocoran soal.

Menurut dia, LTMPT telah merancang soal UTBK-SBMPTN 2022 berbeda untuk setiap sesi.

“Artinya, tidak ada soal UTBK-SBMPTN 2022 yang sama antarsesi,” kata Ashari dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Ia mengatakan, beredarnya foto-foto soal UTBK-SBMPTN 2022 di media sosial diduga karena adanya upaya sejumlah oknum peserta UTBK yang berniat melakukan kecurangan.

“LTMPT memastikan upaya curang dimaksud tidak berpengaruh terhadap keakuratan penilaian hasil UTBK sebagai bahan seleksi jalur SBMPTN 2022,” terangnya.

Pihaknya menegaskan bahwa peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan diberi sanksi tegas.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/17/191500065/joki-sbmptn-terungkap-tarif-bervariasi-dan-luluskan-puluhan-peserta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke