Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Ampuh Dorong Anak Berpuasa, Salah Satunya dengan Hadiah

KOMPAS.com - Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mendorong anak mau berpuasa. Salah satunya dengan memberikan hadiah.

Hadiah ini bisa dalam beragam bentuk barang atau pujian, seperti tepuk tangan, pelukan, ciuman, dan perhatian kepada anak.

Baik pujian maupun hadiah, merupakan alat yang bisa digunakan orangtua untuk mengapresiasi tindakan atau sikap baik yang dibuat oleh anaknya, termasuk ketika anak melakukan ibadah puasa.

Keduanya sama-sama efektif dan bisa membuat sang anak merasa dihargai.

Bedanya, pujian bisa dilakukan secara spontan oleh orang tua dengan kata-kata atau gerakan fisik saja. Misalnya, mengucapkan "anak pintar", "anak baik", memberi tepuk tangan, mengacungkan jempol, dan sebagainya.

Dikutip dari buku panduan anak "Using Praise and Rewards to Encourage Good Behaviour: a guide for parents", memberikan pujian akan mendorong anak untuk berbuat baik, meningkatkan rasa percaya dirinya, sekaligus memberi rasa bahagia pada orangtua.

Sementara itu, hadiah tentu membutuhkan usaha lebih untuk mendapatkannya. Orang tua harus membuat atau membelinya terlebih dahulu untuk bisa memberikannya kepada anak.

Hadiah juga berperan sama dapat mendorong anak untuk melakukan kebaikan, bahkan disebut lebih ampuh jika dibandingkan pujian.

Namun, ini hanya akan berjalan baik ketika pemberian hadiah dilakukan dengan cara yang tepat.

Bagaimana cara memberi hadiah kepada anak?

Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan ketika ingin memberikan hadiah kepada anak, misalnya saat mau berpuasa.

Pertama, sampaikan kepadanya bahwa menjalankan puasa menjadi hal yang ingin Anda lihat dilakukan oleh anak.

Jika ia telah melakukan puasa, entah hasilnya sesuai atau tidak dengan harapan Anda, selama upaya gigih telah ditunjukkan, coba tawarkan hadiah padanya.

Jangan lupa, tanyakan hadiah apa yang ia mau. Jangan putuskan sepihak. Ketika sudah menjanjikannya hadiah, ingat untuk menepatinya.

Satu hal yang harus dipahami, jangan berikan hadiah berupa uang tunai dalam jumlah besar, mainan mahal, atau perjalanan yang memakan biaya tinggi.

Ini bisa membuat anak memintanya di lain kesempatan.

Hadiah besar dapat diberikan sesekali jika anak telah beberapa kali berhasil menjalankan hal baik, dalam konteks ini adalah puasa Ramadhan.

Contoh hadiah untuk anak

Jangan beri uang tunai atau barang dengan nominal tinggi. Anda bisa memberinya hadiah berupa hal-hal sederhana yang tidak melulu berbau materi.

Misalnya:

  1. Diizinkan bermain games selama beberapa waktu
  2. Diajak makan ke restoran
  3. Dibolehkan mengundang teman ke rumah untuk bermain bersama
  4. Pergi berenang, mengunjungi sepupu, dan sebagainya.

Hal yang harus dihindari saat memberi hadiah ke anak

Saat memberikan hadiah pada anak atas hal baik yang ia lakukan, hindari beberapa hal berikut jika tidak ingin hal negatif terjadi:

  1. Menjanjikan sesuatu yang tidak bisa dipenuhi
  2. Jangan tarik hadiah yang sudah diberikan meski setelah itu anak melakukan kesalahan
  3. Jangan berharap anak akan selalu melakukan kebaikan yang sebelumnya Anda apresiasi
  4. Jangan memuji tapi disertai komplain di belakangnya. Misalnya, "Kamu pintar hari ini, kenapa tidak setiap hari kamu lakukan ini?"

Dengan melakukan hal-hal di atas, maka besar kemungkinan anak akan merasa senang menerima hadiah.

Ia juga bersemangat menjalankan hal-hal baik yang ternyata membuatnya dihargai oleh orang lain, terutama oleh orang tuanya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/19/070000465/tips-ampuh-dorong-anak-berpuasa-salah-satunya-dengan-hadiah

Terkini Lainnya

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke