Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pestisida pada Sayur dan Buah, Apa Bahayanya?

KOMPAS.com – Penggunaan pestisida pada sayuran seringkali dimaksudkan untuk mengusir organisme pengganggu tanaman.

Tujuannya supaya sayuran bisa menghasilkan buah dan sayur secara optimal tanpa khawatir rusak oleh hama.

Sayangnya, penggunaan pestisida kimia, walaupun mudah didapat dan digunakan ternyata memiliki sejumlah bahaya yang bisa mengganggu kesehatan apabila digunakan secara tidak tepat.

Lantas, apa saja bahaya pestisida pada sayur dan buah?

Bahaya pestisida

Pestisida merupakan senyawa kimia yang dipakai untuk memberantas hama dan penyakit tanaman.

Melansir dari laman Dinas Pertanian Magelang, pestisida merupakan senyawa kimia yang tak mudah terurai.

Nantinya jika masuk ke dalam tubuh maka risidu pestisida tak mudah dikeluarkan dan bisa mengendap di dalam tubuh.

Dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan beragam gangguan kesehatan.

Bahaya pestisida ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor yakni:

  • Dosis yang terkonsumsi
  • Jalur paparan
  • Genetik
  • Usia ketika terpapar
  • Kondisi kesehatan individu
  • Durasi paparan
  • Faktor lingkungan

Pestisida ketika terhirup saluran pernapasan bisa menyebabkan sakit tenggorokan, pilek, batuk hingga gagal napas.

Sedangkan ketika masuk saluran pencernaan, maka bisa menimbulkan gejala keracunan yakni denyut jantung tak teratur, mual, muntah diare, nyeri perut.

Sedangkan paparan jangka panjang bisa menimbulkan gangguan kesehatan seperti kanker, kerusakan sistem saraf, atau gangguan reproduksi.

Pestisida juga memiliki sifat mutagenik yang bisa mengakibatkan kerusakan genetik dan teratogenik yang bisa menyebabkan bayi lahir cacat.

Sementara itu mengutip dari laman Diskominfo Demak, penggunaan pestisida kimia yang secara terus-menerus dengan dosis tidak tepat juga bisa berbahaya bagi ekosistem dan lingkungan.

Selain itu, jika penggunaan pestisida kimia yang tidak tepat baik dosis maupun sasarannya maka bisa menyebabkan resistensi hama sehingga hama kebal dan perlu dosis yang lebih tinggi untuk memberantasnya.

Paparan adanya residu pestisida mungkin akan ditemukan pada hampir semua jenis sayur dan buah.

Namun sebenarnya, paparan residu pestisida bisa dikurangi.

Guna mengurangi residu pestisida maka bisa dilakukan hal berikut:

1. Mencuci dengan air mengalir

Cara ini disarankan agar residu pestisida yang menempel bisa larut atau hilang.

Guna memaksimalkan penghilangan residu pestisida maka, gosok-gosoklah sayur dan buah saat mencuci.

Termasuk gosok pada bagian-bagian yang memerlukan detail seperti lipatan halus, tangkai, gumpalan kuntum seperti pada brokoli.

Tak disarankan mencuci dengan merendam karena racun yang telah larut bisa kembali menempel pada sayur dan buah.

2. Mencuci dengan sabun kusus food grade

Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengurangi residu yang menempel.

Setelah dicuci dengan sabun, sayur, dan buah dibilas dengan air supaya tak ada sisa sabun yang tertinggal.

3. Kupas kulit buah dan lapisan luar sayur

Untuk mengurangi residu pestisida sebaiknya buah dikupas bagian kulitnya.

Adapun pada sayur dibuang lapisan terluarnya, karena bagian ini yang paling rentan terpapar.

4. Rendam dengan air panas

Ketika merendam sayuran dengan air panas maka bisa menurunkan residu pestisida 38-97 persen.

Hal ini karena air panas bisa memicu pelepasan dan mengurangi pestisida ke dalam air dan uap air.

Perendaman bisa dilakukan 10-15 menit.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/28/110500365/pestisida-pada-sayur-dan-buah-apa-bahayanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke