Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Penuhi Syarat Jalan, 2.268 Calon Penumpang KA Dibatalkan Tiketnya

KOMPAS.com - Selama 17-19 Desember 2021, PT Kereta Api Indonesia (KAI) membatalkan perjalanan 2.268 calon penumpang.

Hal ini karena mereka tidak memenuhi persyaratan perjalanan yang diberlakukan di masa pandemi Covid-19.

VP Public Relation PT KAI Joni Martinus menyampaikan, hanya penumpang yang memenuhi persyaratan lah yang bisa menaiki kereta api.

“KAI memastikan hanya pelanggan yang benar-benar sesuai ketentuan yang boleh berangkat naik KA pada masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Joni, melalui keterangan tertulis, Senin (20/12/2021).

Ada sejumlah alasan yang membuat 2.268 calon penumpang itu tidak diizinkan melakukan perjalanan menggunakan kereta api, sebagian besar karena tidak memiliki hasil antigen negatif.

Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • 2.139 pelanggan tidak memiliki hasil antigen negatif
  • 110 pelanggan yang diatas 12 tahun belum divaksin
  • 15 pelanggan kondisi sakit
  • 4 pelanggan tidak membawa masker

Joni memastikan, pihaknya akan secara ketat melakukan pemeriksaan calon penumpang di stasiun sebelum mengizinkan mereka masuk ke dalam kereta.

“Pemeriksaan akan dilakukan oleh petugas di stasiun. Pelanggan yang tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, tiketnya akan dibatalkan dan tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan,” tegas Joni.

Syarat naik KA saat Natal dan Tahun Baru 2022

Selama masa Natal dan Tahun Baru 24 Desember 2021-2 Januari 2022, PT KAI akan mengecek setiap calon penumpang.

PT KAI memastikan hanya mereka yang memenuhi ketentuan yang dapat menggunakan moda transportasi kereta api.

“Terutama mulai keberangkatan 24 Desember, di mana pelanggan di atas 17 tahun harus sudah memiliki vaksin dosis lengkap dan pelanggan di bawah 12 tahun harus menunjukkan hasil negatif PCR yang berlaku 3x24 jam,” ujar Joni.

Merujuk Surat Edaran Nomor 112 Tahun 2021 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 11 Desember 2021, berikut ini persyaratan naik kereta api jarak jauh di masa Nataru:

Penurunan penumpang di masa pandemi

Merujuk data penjualan tiket 17-19 Desember 2021, Joni menyebut, terjadi penurunan penjualan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019, sebelum pandemi terjadi di Indonesia.

"Rata-rata pelanggan KA Jarak Jauh yang KAI layani pada periode tersebut adalah 62.257 pelanggan KA Jarak Jauh per hari. Jumlah tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan sebelum pandemi, di mana KAI rata-rata melayani 175.393 pelanggan KA Jarak Jauh pada angkutan Nataru 2019," papar Joni.

Sementara itu pada periode 20 Desember-4 Januari 2022, rata-rata tiket yang sudah terjual per hari. adalah sebanyak 12 ribu tiket, di bawah 30 persen dari total kapasitas yang KAI sediakan.

Meskipun demikian, hingga saat ini penjualan tiket kereta api di masa Nataru 2022 masih terus dibuka dan jumlah penumpang diperkirakan masih akan bertambah.

Jika dibandingkan dengan masa penjualan tiket sebelum pandemi Covid-19, yakni di 2019, rata-rata harian pelanggan KA jarak jauh periode Nataru mencapai 174 ribu pelanggan per harinya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/21/153000065/tak-penuhi-syarat-jalan-2.268-calon-penumpang-ka-dibatalkan-tiketnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke