Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Manfaat Cokelat untuk Ibu Hamil

Kudapan ini bisa apa saja, mulai dari biskuit, buah-buahan, roti, puding, atau mungkin sepotong dua potong cokelat.

Jika biasanya wanita takut cokelat karena khawatir bertambah gendut, jangan pernah ragu mengonsumsi cokelat ketika dalam masa kehamilan.

Sebab, banyak penelitian yang menyatakan bahwa cokelat bisa membawa dampak positif pada kehamilan. Salah satunya bisa membuat si calon ibu dan janin merasa lebih tenang dan bahagia.

Manfaat cokelat untuk kehamilan

Menurut Healthline, wanita hamil memang harus membatasi konsumsi gula dan kafein.

Terlalu banyak glukosa bisa memicu gestasional diabetes, peningkatan berat badan yang terlalu banyak, preeklamsia, dan persalinan prematur.

Namun, hal ini bukan lantas menjadi larangan bagi wanita hamil mengonsumsi cokelat karena cokelat sendiri memiliki banyak manfaat bagi kehamilan.

Untuk membatasi zat gula, wanita hamil bisa memilih jenis cokelat batangan yang rendah kadar gula.

Hindari pula mengonsumsi terlalu banyak cokelat hitam atau dark chocolate karena jenis cokelat ini mengandung kafein yang sangat tinggi.

Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan cokelat untuk wanita hamil:

1. Menurunkan risiko preeklamsia

Menurut studi, risiko terjadinya preeklamsia akan turun ketika wanita hamil rutin mengonsumsi cokelat di trimester pertama dan ketiga kehamilan.  

2. Memberikan asupan mineral yang dibutuhkan janin

Dark chocolate mengandung banyak mineral, seperti magnesium dan zat besi. Mineral-mineral ini dibutuhkan dalam tumbuh kembang janin di dalam rahim.

Jadi mengonsumsi dark chocolate bisa membuat tumbuh kembang janin berjalan optimal.

Namun ingat, jenis cokelat hitam mengandung kafein dalam jumlah tinggi. Jadi ketika Anda tengah mengonsumsi cokelat ini, kurangi pengonsumsian kopi dan teh harian yang ada.

3. Meningkatkan aliran darah menuju janin

Menurut studi, senyawa di dalam cokelat juga bisa membuat aliran darah berjalan sangat lancar menuju janin.

Ketika aliran darah lancar, tumbuh kembang janin pun akan berjalan dengan sehat dan maksimal.

4. Membuat bayi memiliki temperamen positif

Bahwa wanita hamil yang mengonsumsi cokelat ternyata memiliki bayi dengan temperamen yang lebih manis dan tenang. Hal ini dihubungkan dengan kondisi bayi ketika masih di dalam rahim yang selalu bahagia ketika ibunya mengonsumsi cokelat.

Cokelat sendiri memang memiliki theobromine, senyawa spesial yang bekerja sama dengan kafein merangsang hormon bahagia keluar dari tubuh manusia. 

5. Menurunkan tingkat stres

Mengutip dari Times of India, perubahan fisik dan hormonal wanita ketika hamil bisa sangat memicu stres.

Nah, dengan mengonsumsi dark chocolate secara rutin, wanita hamil bisa mengendalikan hormon stresnya dengan baik.

6. Mengurangi risiko keguguran

Meski keguguran disebabkan oleh banyak faktor dan kita tak bisa mencegahnya secara maksimal, sebuah studi menyatakan bahwa mengonsumsi cokelat rutin bisa menurunkan risiko keguguran di trimester pertama hingga 20 persen.

Enam manfaat di atas bisa sangat menguntungkan wanita hamil dan buah hati dalam perutnya.

Namun hati-hati, kurangi jumlah kudapan cokelat hitam di trimester terakhir kehamilan.

Sebab, properti antiinflamasi di dalam cokelat justru bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Meski demikian, masalah-masalah ini hanya akan timbul jika wanita hamil mengonsumsi cokelat dalam jumlah terlalu banyak atau berlebihan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/29/113000865/6-manfaat-cokelat-untuk-ibu-hamil

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke